KIPRAH.CO.ID– Gelaran BTN Jakarta International Marathon (BTN JAKIM) 2025 sukses menyedot perhatian 31 ribu pelari dari seluruh Indonesia dan mancanegara, Minggu, 29 Juni 2025.
Ajang lari tahunan berskala internasional ini mempertandingkan tiga kategori utama: Marathon (42,195 kilometer), Half Marathon (21 kilometer), dan 10K.
Tahun ini, antusiasme peserta melonjak signifikan dibanding tahun sebelumnya. Sebanyak 4.000 orang mengikuti kategori Marathon, 13.000 orang turun di Half Marathon, dan 14.000 lainnya berpartisipasi dalam 10K.
Salah satu komunitas yang mencuri perhatian adalah Lampung Runners Community (LARI), yang mengirimkan 19 anggota dari berbagai rentang usia—dari remaja 15 tahun hingga pelari senior 66 tahun.
“Kami ikut bukan sekadar berlari, tapi membawa semangat dari tanah Sai Bumi Ruwa Jurai. Ini cara kami menunjukkan bahwa olahraga bisa menjadi alat pemersatu lintas daerah dan budaya,” ujar Wahrul, salah satu peserta Half Marathon yang juga aktivis sosial di Lampung.
Dari komunitas LARI, sepuluh pelari turun di kategori Marathon, yakni Herwan, Edi Saputra, Awang, Nyoman, Richie, Desi, Ridwan, Gutara, Vanes, dan Raga.
Untuk Half Marathon, tampil Lessie, Wahrul, Aldo, dan Arman. Sedangkan pelari di kelas 10K terdiri dari Fitri, Lisnur, Marsya, Hasan, dan Hesty.
Dua nama pelari senior mencuri perhatian publik: Herwan, Ketua Lampung Runners, dan Edi Saputra, anggota DPRD Tulang Bawang. Keduanya berusia 51 tahun dan berhasil menuntaskan Full Marathon.
Herwan mencatatkan waktu 4 jam 12 menit, sementara Edi menorehkan 4 jam 46 menit.
“BTN JAKIM bukan hanya soal unjuk stamina, tapi juga simbol kolaborasi sosial dan semangat hidup sehat,” lanjut Wahrul.
Ia pun mendorong Pemerintah Provinsi Lampung untuk menyelenggarakan event serupa berskala nasional.
“Lampung punya potensi besar. Tinggal kemauan politik dan dukungan logistik yang perlu diperkuat,” tegasnya.
Pelaksanaan BTN JAKIM 2025 dinilai sukses. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Bank BTN selaku sponsor utama menerapkan standar internasional, termasuk penggunaan sistem pencatatan waktu digital (timing chip), pengamanan ketat, serta layanan medis profesional.
Sejumlah ruas jalan utama di Ibu Kota ditutup sementara demi kelancaran lomba. Ribuan pelari mengapresiasi rute yang menantang, penataan acara yang rapi, serta atmosfer yang semarak.
Tak kurang dari ratusan relawan, tenaga medis, dan aparat keamanan turut terlibat.
“Dari jalan raya pun bisa lahir optimisme membangun daerah. Ini menjadi tren positif di kalangan anak muda,” ujar Arman, Ketua DPD KNPI Lampung Timur yang turut berlari di kategori Half Marathon.
BTN JAKIM 2025 kembali membuktikan bahwa olahraga mampu menjadi ruang diplomasi sosial yang inklusif menghubungkan semangat, lintas generasi, dan aspirasi dari berbagai penjuru Nusantara. (*)