KIPRAH.CO.ID– Meskipun bukan merupakan daerah pemilihannya. Anggota DPRD Provinsi Lampung, Budhi Condrowati turut prihatin dengan kondisi jalan milik provinsi yang ada di Kampung Gunung Batin Terusannunyai, Lampung Tengah.
Berangkat dari rasa keperihatinannya tersebut, Politisi Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan ini melakukan koordinasi dengan rekan fraksi PDI Perjuangan di komisi IV DPRD Lampung yang membidangi tentang infrastruktur, agar jalan tersebut mendapat prioritas perbaikan di tahun 2020 ini.
“Bocoran dari bu Dewi di Nadi komisi IV kemarin, jalan yang mengubungkan Lampung Tengah dengan Tulang Bawang Barat ini mendapatkan prioritas pembangunan. Meskipun jumlahnya yang mendapat perbaikan tidak sesuai dengan yang kita usulkan, lantaran kena dampak recofusing anggaran covid-19,” kata Condro, Rabu (12/8).
Dia menjelaskan, karena ada musibah covid 19, tidak sepenuhnya dari usulan perbaikan jalan tersebut teralisasi. Karena recofusing anggaran, tadinya jalan tersebut mendapaatkan anggaran sebesar Rp5,5 milar hanya mendapat Rp2,2 Miliar.
“Awalnya kita usulkan perbaikan sepanjang 12 KM, mulai dari Gunung Batin sampai Daya Murni, namun karena recofusing anggaran covid-19, jalan tersebut hanya mendapatkan anggaran sebesar Rp2,2 Miliar. Sehingga nantinya akan di fokuskan pada titik yang rusaknya cukup parah,” kata dia.
Anggota DPRD Lampung yang berasal dari daerah pemilihan kabupaten Tulangbawang, Tulangbawang Barat, dan Mesuji tersebut menjelaskan, meskipun bukan berasal Dapil Lampung Tengah, namun sebagai Kader PDI Perjuangan yang duduk di DPRD Provinsi. Jalan tersebut tetap menjadi perhatiannya. Sebab selain jalan tersebut merupakan pintu exit tol, jalan tersebut juga merupakan akses utama masyarakat dari dan menuju Tulangbawang Barat.
“Sesuai dengan amanat ibu ketua umum, kader PDI Perjuangan harus hadir ditengah-tengah masyarakat. Sehingga meskipun bukan merupakan dapilnya, jalan rusak yang ada di Kampung Gunung Batin ini kita usulkan agar cepat di perbaiki oleh dinas terkait,” wakil ketua DPD PDI Perjuangan bidang penangulangan bencana.
Dia pun menyebutkan jalan tersebut sempat mendapatkan perbaikan dari perusahaan Bumi Waras, yang kebetulan salah satu perusahaannya berada di lokasi jalan yang rusak tersebut. Namun perbaikan tersebut tidak bertahan lama.
“Tempo hari Perusahaan BW juga sempat membantu memperbaiki jalan yang rusak. Beberapa lobang sempat di tmbun mengunakan batu koral, namun sekarang sudah mulai rusak lagi,” kata dia. (*)