KIPRAH.CO.ID– Bagi masyarakat yang bisa membuktikan, oknum petugas Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Pesawaran, melakukan pungutan liar (pungli) dalam pengurusan administrasi kependudukan, siap-siap diganjar hadiah uang senilai Rp 1 juta.
Hal ini ditegaskan Kepala Disdukcapil Kabupaten Pesawaran, Ketut Partayasa, menyikapi maraknya dugaan praktik pungli di instansi yang tengah dipimpinnya.
“Kalau memang terbukti ada petugas kami yang melakukan pungli, dan masyarakat bisa membuktikan itu, saya kasih hadiah uang Rp1 juta,” ujar Ketut saat menerima audensi LSM Garda P3ER dan insan pers di Ruang Kerjanya, Selasa (5/3/2019).
Meski begitu, ia tidak menampik masih adanya pengurusan administrasi kependudukan melalui pihak desa. “Mengenai pihak di luar dinas seperti dari petugas desa, kami mintakan tanda bukti surat kuasa untuk setiap dokumen yang dibawa, harus dibubuhi materai 6000,” ungkapnya.
Terkait keluhan masyarakat tentang lambanya pembuatan KTP (Kartu Tanda Penduduk), menurut Ketut, itu karena adanya kendala kekosongan stok blanko. Ia pun memastikan saat ini telah teratasi. “Alhamdulillah saat ini 17 ribu blanko sudah siap dicetak,” kata Ketut.
Guna memaksimalkan pelayanan pada masyarakat, lanjutnya, pihaknya melakukan upaya dengan jemput bola. Turun langsung ke desa-desa melakukan perekaman e-KTP.
“Meskipun waktu libur, kami siap datang. Telpon saja, enggan usah pake surat. Tapi sebaiknya, tidak kurang dari 25 orang,” tutur Ketut, seraya menambahkan bila masih ada masyarakat yang mengeluhkan pelayanan pihak Disdukcapil, baiknya langsung menghubungi call centre di 08117833922 atau langsung menemui dirinya.
Sementara Ketua LSM Garda P3ER Pesawaran, Sabturizal memberikan masukan supaya ada baiknya petugas operator atau pencetakan e-KTP, dilakukan penyegaran satu bulan sekali. “Ini untuk menangkal oknum nakal dan permainan joki dalam pengurusan dokumen kependudukan,” sarannya. (YD)
