KIPRAH.CO.ID– Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Provinsi Lampung, Supriyadi Hamzah berbagi cerita pengalamannya ketika terpapar Covid-19.
Setelah dua pekan menjalani masa isolasi, Bang Supriyadi dan istri dinyatakan sembuh dari Covid-19. Swab menunjukkan hasil negatif. Legislator asal daerah pemilihan (Dapil) IV Kabupaten Lampung Barat, Tanggamus dan Pesisir Barat itupun sudah beraktivitas seperti biasanya, ngantor di Gedung DPRD Lampung.
Kondisinya terlihat sudah sangat sehat, bahkan wajahnya tampak bugar. Meski sekarang umurnya sudah tidak muda lagi. “Alhamdulillah sekarang sudah sehat. Sudah ngantor dari Kamis pekan lalu,” ujar Supriyadi Hamzah, Senin (18/1/2021).
Meski telah sembuh, namun pengalaman terpapar covid-19 melekat padanya. Menurut Bang Supriyadi, banyak hikmah dan pelajaran berharga yang dipetiknya dari peristiwa itu. Salah satunya, pelajaran akan pentingnya penerapan 5M: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan menjauhi kerumunan, serta mengurangi mobilitas.
Menurut dia, sebelum terpapar covid-19, penerapan 5M hanya dilakukan sebagai formalitas saja. Padahal rutinitasnya sebagai wakil rakyat cukup padat. “Kita inikan terkadang pakai masker karena tidak enak dengan orang lain. Belum sepenuhnya sadar, bahwa itu penting. Apalagi rongga pernafasan inilah yang harus dijaga benar,” kata Supriyadi.
Kondisi ketidaksadaran tersebut, menurut Supriyadi, masih banyak menjangkit rekan-rekan sejawatnya. Meski demikian, ada beberapa sosok yang dianggap Bang Supriyadi sangat patuh dengan penerapan protokoler kesehatan (prokes).
“Kalau di Fraksi Golkar, yang bisa dijadikan contoh itu Ismet Roni dan Darlian Pone. Mereka itu ketat prokesnya. Tidak lepas pokoknya,” ungkapnya.
Ismet dan Darlian, kata Supriyadi, tidak pernah lepas dari handsanitizer. “Contoh Darlian Pone itu, bentar-bentar semprot handsanitizer. Tapi itulah yang benar. Kalau mau dicontoh seperti mereka itu,” imbaunya. (*)