KIPRAH.CO.ID– Pandemi Covid-19 dampaknya hingga kini masih terasa, ditambah gencarnya pembangunan yang tiada henti menyebabkan keuangan Pemerintah Kabupaten Pesisir Barat terasa limbung.
Oleh sebab itu ada baiknya legilatif (DPRD) dan eksekutif (Pemkab Pesisir Barat) mengerem, atau mengurangi kegiatan kunjungan kerja maupun study banding keluar daerah. Dengan mengurangi kegiatan itu dimungkinkan akan ada efesiensi anggaran puluhan bahkan ratusan juta rupiah.
Dalam situasi krisis seperti sekarang ini akan sangat elok jika legislatif dan eksekutif bersama-sama melakukan efisiensi anggaran. Caranya mengurangi volume kegiatan yang tidak terlalu urgen dan bersifat seremonial belaka.
Studi banding itu perlu akan tetapi sesuaikan dengan anggaran yang ada. Sebab kunjungan kerja, study banding kesannya hanya menghambur-hamburkan uang semata.
Begitu juga bagi kalangan eksekutif, perjalanan dinas dan belanja barang juga harus ditinjau ulang. Tujuannya tak lain demi hematnya anggaran.
Efesiensi anggaran disemua sektor harus dilakukan, apalagi tahun 2023 merupakan tahun politik. Dimana setiap daerah hampir dipastikan anggaranya berkurang.
Karenanya, demi lajunya pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Pesisir Barat eksekutif maupun legislatif harus benar-benar menggunakan anggaran se-efektif mungkin. (*)
Penulis adalah Ketua PWI Pesisir Barat
