Tak Berkategori  

Jaga Tradisi Tasyakuran Hari Jadi Desa Kutoarjo Digelar dengan Protokol Kesehatan

KIPRAH.CO.ID– Dalam suasana peringatan HUT RI ke-75 Pemerintah Desa Kutoarjo adakan tasyakuran dan pengajian dalam memperingati tahun baru Islam 1442 H sekaligus peringatan hari jadi Desa Kutoarjo yang ke-33 tahun.


Ratusan warga Desa Kutoarjo, Kecamatan Gedung Tataan, Kabupaten Pesawaran berkumpul di jalan perapatan kampung untuk menyambut datangnya tahun baru Islam 1442 hijriyah.

Dengan berjalan kaki arak-arakan, ratusan warga mulai dari anak-anak hingga dewasa kompak membacakan shalawat Nabi Muhammad SAW. Ada yang membawa takir/besek, dan di mulainya acara dengan pembuka’an mengumandangkan suara azzan, antusias warga dalam mengikuti acara tersebut. Kendati harus berjalan kaki menuju tempat berkumpul pada acara yang dimulai dari pukul 16.00 – 18.00 Wib, Kamis (20/8/20).

Kepala Desa Kutoarjo, Suprastiyo mengatakan di usia ke 33 tahun patut disyukuri dan tentunya harapan agar diberikan keberkahan dan kesehatan.

Lebih lanjut, Suprastiyo mengimbau untuk warga Kutoarjo agar dapat menjaga kesehatan mengingat suasana sekarang masih suasana Covid-19. “Walaupun desa kita nol persen, kita juga harus waspada dan selalu mematuhi protokol kesehatan,” kata dia.

Menurutnya, tahun ini Pemerintahan Desa Kutoarjo tidak bisa meneruskan pembangun, karena masih fokus untuk Bantuan Langsung Tunai (BLT), membantu kesejahteraan masyarakat.

“Ini aturan dari pemerintah pusat. Saya juga meminta kepada masyarakat tetap menjaga kekompakan dalam segala hal, khususnya untuk pembangunan dan kesejahtraan masyarakat,” tuturnya.

Ditempat yang sama salah seorang panitia penyelenggara, Deni mengatakan, kegiatan ini merupakan acara rutin yang digelar setiap tahun. Sejak dahulu acara seperti ini memang sudah menjadi tradisi.

“Kegiatan ini bentuk rasa syukur dari panen yang melimpah desa makmur, memacu kebersamaan warga juga, Mas. Budaya yang kita pegang harus kita jaga, karena ini positif harus di pertahankan,” ungkapnya.

Saat disinggung bagaimana dengan kepemimpinan kepala desa yang sekarang? “Kalau untuk kepemimpinannya bagus, karena seluruh kegiatannya selalu melibatkan masyarakat dan selalu bersama-sama, bermusyawarah dalam segala urusan membangun desa kami,” kata Deni.

Sementara salah satu tokoh adat, Kasiman mengatakan, kepemimpinan Kades yang sekarang sudah banyak perubahan dari yang sebelumnya, dari segi pembangunan dan juga pertaniannya.

“Semoga desa kita dapat keberkahan dengan adanya acara ini. Kita juga harus mematuhi aturan pemerintah karena ini masih status belum aman dengan adanya Covid-19 ini,” tutup Kasiman.

Dalam pantuan acara tersebut berjalan lancar dan menggunakan protokol kesehatan dengan menggunakan masker, dan tempat cuci tangan dan melibatkan keamanan Babinkamtibmas desa setempat. (YD)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *