PESISIR BARAT- Kinerja Kepolisian Resort (Polres) Pesisir Barat Lampung, terus dinanti, sebab hingga kini korps baju coklat itu belum mampu mengungkap siapa pembunuh anak peratin Banjar Agung, dan dua kakak beradik di Pekon Baturaja, Kecamatan Pesisir Utara.
Kedua kakak beradik, AT (8) berjenis kelamin laki- laki, KK (4) perempuan ditemukan telah meninggal dunia dalam kondisi berpelukan dan tubuh keduanya penuh luka.
Sementara, FO (16) anak dari peratin Banjar Agung, Kecamatan Way Krui juga meninggal dunia karena dianianya saat sedang menonton hiburan di Pekon Kebuayaan, Kecamatan Karya Penggawa.
Meninggalnya AT, KK dan FO, tentunya sangat menghebohkan Negeri ini, dan meninggalkan duka yang sangat mendalam, khususnya bagi orang tua dan keluarganya.
Sayang, meski telah dilakukan berbagai penyelidikan di tempat kejadian perkara (TKP), baik di Pekon Kebuayan dan Pekon Baturaja, polisi belum menemukan siapa pelaku pembunuhannya.
Akibatnya, orang tua FO, AT dan KK terus bertanya-tanya, sampai kapan pelaku dapat diringkus. Mereka (orang tua) korban, terus berdoa dan selalu berharap terutama kepada aparat kepolisian agar dapat menangkap pelaku pembunuhan FO, AT dan KK.
Tujuannya tak lain agar pelaku pembunuhan itu mendapatkan hukuman setimpal. Dan masyarakat pun akan percaya, bahwa slogan polisi dalam pelaksanaan kesehariannya benar-benar melindungi dan melayani, presisi, renponsif, transparan, akuntabel benar adanya, dan bukan hanya isapan jempol semata.
Penulis adalah Ketua PWI Pesibar Periode 2018-2024.
