KIPRAH.CO.ID– Meroketnya harga cabai di pasaran, mengundang perhatian anggota DPRD Provinsi Lampung khususnya Komisi II. Salah satunya dari anggota Fraksi PDIP, Ketut Rameo.
“Ya, meroketnya harga cabai dipasaran menjadi sorotan kami di DPRD Lampung, khususnya komisi II. Ini akan kita evaluasi, dimana sumber permasalahan yang terjadi, sehingga bisa melonjak,” kata Ketut, Senin (11/1/2021).
Karena itu, kata Ketut, dalam waktu dekat pihaknya akan segera menindak lanjuti melalui pemanggilan satuan kerja terkait. Setelah itu, akan diketahui apa permasalahannya.
“Memang informasi yang didapat, minimnya hasil panen dari petani cabai yang disebabkan oleh cuaca alam, menjadi pemicu melonjaknya harga cabai. Tapi, saya juga mencurigai adanya permainan harga di tingkat tengkulak,” ujarnya.
Tentu, lanjut Ketut, sebagai wakil rakyat dirinya juga sudah turun langsung ke pasar tradisional untuk melakukan pengecekan dan menanyakan kepada pedagang di pasar. Dan hasilnya, pedagang mengeluhkan susahnya mendapat stok cabai untuk di jual lantaran hasil panen petani kurang baik.
“Tapi sebenernya minimnya panen tidak mesti harga melonjak. Nah, melalui Komisi II secepatnya akan memanggil Dinas Pertanian Provinsi Lampung untuk menanyakan penyebab mahalnya harga cabai di pasaran,” tegasnya. (*)