KIPRAH.CO.ID– Pemerintah Kota Metro melalui Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan melaksanakan Gerakan Percepatan Tanam Padi MT. III Tahun 2019, Jum’at (20/9/2019).
Bertempat di lahan persawahan Kelompok Tani Srirejeki 2, Kelurahan Karangrejo, Kecamatan Metro Utara, acara tersebut digelar dihadiri Walikota Metro Achmad Pairin, berserta seluruh jajaran SKPD, dan personil Kodim 0411/LT, Personil Polsek Metro Utara, serta segenap anggota kelompok tani yang ada di Kota Metro.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Metro, Hery Wiratno dalam laporannya mengatakan kegiatan itu merupakan upaya pelaksanaan pencapaian target Kementerian Pertanian dan Dinas Tanaman Pangan Hortikoltura Provinsi Lampung serta pendampingan dari TNI di Kota Metro.
Adapun luas tambah tanam padi 2.500 hektar, yang merupakan hasil kesepakatan bersama pada awal September 2019 lalu. Dan telah tersalurkan bantuan benih dari pemerintah pusat kepada 134 kelompok tani di Kota Metro sejumlah 62,5 ton, dengan fungsi Irigasi seluas 2.923 hektar.
Kegiatan tersebut dibuka Walikota Metro, Achmad Pairin, dilanjutkan dengan penanaman bibit padi menggunakan mesin tanam jenis garwo di hamparan sawah sekitar lokasi kegiatan.
Walikota Pairin mengungkapkan, luas lahan padi di Kota Metro mencapai 2.984 hektar, namun yang 4 hektar masih berupa lahan. “Semuanya mendapat jatah air, sehingga bisa dilakukan tanam dua sampai tiga kali. Yang tiga kali ada sekitar 1.500 hektar, sisanya dua kali,” kata dia.
Ia menambahkan, bagi daerah yang baru mencapai dua kali tanam, perlu upaya pembenahan sumber air seperti halnya dengan bantuan Sumor Bor atau langsung dari air kali. “Secara keseluruhan dari luas lahan 2.980 hektar itu, hasil sementara mencapai 18 ribu ton,” jelas Walikota.
Menanggapi hal itu Ketua Kelompok Tani Srirejeki II, Suyitno mengaku gembira dengan terlaksananya kegiatan yang terpusat di wilayah kelompoknya. “Semoga ke depan apa yang disampaikan oleh Bapak Walikota dapat terwujud,” tuturnya. (Nia)