KIPRAH.CO.ID– Beranjak dari rasa ingin bermanfaat untuk masyarakat, Lesty Putri Utami, membulatkan tekad berkiprah di politik dengan menjadi Calon Legislatif (Caleg) DPRD Provinsi Lampung Daerah Pemilihan (Dapil) 2 Lampung Selatan lewat Partai PDI Perjuangan nomor urut 5.
“Saya ingin lebih bermanfaat buat masyarakat terutama Lampung Selatan. Menyampaikan aspirasi-aspirasi warga,” ujar Lesty, saat menggelar nonton bareng di Posko Pemenangan Jalan Riyacudu, Korpri, Bandarlampung, Kamis (27/9/2018) malam.
Meskipun demikian, bagi Lesty dunia politik bukan hal baru, sebab sejak usia 18 tahun telah diperkenalkan ayahandanya, bahkan telah masuk struktur kepengurusan partai. “Dari 18 tahun sudah masuk kepengurusan partai. Tapi waktu itu belum optimal, tahun ini baru dimulai dan digeluti serius,” ungkapnya.
Lebih lanjut, ibu milenial yang saat ini menjabat Wakil Ketua Pemberdayaan Perempuan di DPC PDI Perjuangan Lampung Selatan ini, mengaku telah didorong oleh sosok ayahnya untuk berkiprah di politik sejak 2011, namun karena saat itu masih ingin fokus dengan keluarga dan belum ada panggilan jiwa. “Saya tidak ingin memanfaatkan yang ada, seperti ketenaran ayah, meskipun sudah menjabat bupati dua periode,” jelasnya.
Soal dukungan dari keluarga, ibu muda yang menggeluti usaha jasa layanan umroh dan LPG ini, telah mendapatkan restu dari suaminya (Reza Mahendra). “Dukungan keluarga insyaallah bulat, sudah direstui suami. Bismillah berjalan di politik,” kata Lesty.
Ke depan, perempuan dua anak ini berkeinginan buat lebih menghidupkan peranan perempuan dalam menggerakkan roda perekonomian mulai dari rumah tangga, hingga ke pemerintahan pusat. Selain itu, ia juga menginginkan agar anak-anak wajib sekolah 9 tahun, terwujud secara maksimal, dan terpenting tidak dipungut biaya yang tidak penting.
Di samping itu, Lesty juga bercita-cita akan mengangkat bidang pariwisata di Lampung Selatan supaya lebih baik. Dari sisi pertanian, ia pun menghendaki seperti pembagian bibit unggul dilakukan tepat waktu. “Masalah waktu pembagiannya mesti tepat, sehingga pas saat memanfaatkannya,” tutur dia.
Adapun strategi yang bakal diterapkan, putri pertama Mukhlis Basri ini ingin terjun langsung dengan melakukan pengenalan kepada masyarakat secara inten. Terutama menyasar kalangan ibu-ibu. “Dengan para senior di PDIP saya hormat sekali, cuma yang pasti harus sering turun ke masyarakat agar mengenal lebih dekat. Saya harus optimis, dan benar-benar fokus dengan cara langsung menyapa masyarakat hingga ke bawah. Sehingga warga merasa dihargai,” terang perempuan berhijab kelahiran 30 November 1988 itu. (Rep)