KIPRAH.CO.ID, PESISIR BARAT– Pergantian Sekretaris DPRD Kabupaten Pesisir Barat yang mendapat sorotan dari wakil rakyat yang tergabung dalam fraksi Partai Nasdem merupakan kontrol yang cermat, dan harus dihargai.
Mengapa demikian? Bukankah fungsi DPRD itu diantaranya melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan Perda dan APBD, serta hak interpelasi, yakni hak untuk meminta keterangan kepada kepala daerah mengenai kebijakan daerah yang penting dan strategis.
Yang menjadi soal adalah kemana anggota DPRD Pesisir Barat yang lain, kok tak bersuara alias diam seribu bahasa.
Pasal 31 ayat 3 Peraturan Pemerintah (PP) nomor 18 tahun 2016 yang berbunyi, Sekretaris DPRD kabupaten /kota sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diangkat dan diberhentikan dengan keputusan bupati/ walikota atas persetujuan pimpinan DPRD kabupaten/kota setelah berkonsultasi dengan pimpinan fraksi.
Sudah sangat jelas bukan! bahwa pergantian Sekretaris DPRD adalah kewenangan penuh dari kepala daerah (bupati). Yang diperbincangkan ialah ketidaktahuan Ketua DPRD Pesisir Barat tentang pergantian.
Disinilah kita harus bijak menyikapinya. Bisa saja pergantian Sekretaris DPRD dilakukan karena ada hal lain yang mendesak, dan mungkin saja sebelumnya telah dilakukan komunikasi dengan pimpinan DPRD Pesisir Barat.
Yang jelas, Bupati dan Ketua DPRD ( Fraksi Nasdem) sama sama benar, keduanya menginginkan roda pemerintahan berjalan di atas rel yang benar, agar kabupaten Pesisir Barat maju dan sejahtera.
Dan ini harus diingat, kritikan anggota DPRD (Fraksi Partai Nasdem) merupakan suatu bentuk perhatian legislatif terhadap eksekutif.
Di mana kritikan itu pertanda Fraksi Nasdem benar-benar bekerja sesuai dengan tupoksinya, bukan hanya datang duduk diam dan duit. Justru yang menjadi pertanyaan adalah anggota DPRD di luar Fraksi Nasdem kemane aje.
Jangan dikira karena kritikan itu Fraksi Nasdem dengan kepala daerah akan kurang harmonis. Justru sebaliknya, disebabkan selalu memperhatikan kebijakan yang diambil pemerintah daerah, hubungan Fraksi Nasdem dengan ekskutif akan lebih harmonis.
Karena apa? Ya Fraksi Nasdem tak ingin mitra sejajarnya kebablasan dalam menjalankan roda pemerintahan. Dan sekali lagi kritikan yang ditujukan kepada kita (pemerintah daerah) merupakan bentuk kepedulian.
Ini kata guruku dulu, “selama kita masih menjadi perhatian atau dipergujingkan, kita harus berterima kasih, mengapa demikian, karena kita masih dihitung dan diperhitungkan”.
Penulis adalah Ketua PWI Pesisir Barat periode 2018-2024