Langkah Gubernur Rahmat Mirzani Djausal memisahkan bidang Jalan dan Jembatan di Dinas BMBK bukan sekadar urusan administrasi.
Ini sinyal kuat bahwa Lampung mulai serius menata ulang mesin birokrasi pembangunan infrastruktur yang selama ini kerap tersendat oleh tumpang-tindih kewenangan dan minim fokus teknis.
Restrukturisasi ini adalah bentuk leadership yang mengutamakan efisiensi dan akuntabilitas. Dengan struktur yang lebih tajam dan tanggung jawab yang lebih terukur, tidak ada lagi alasan bagi BMBK untuk bergerak lamban dalam mengejar target “jalan mantap 95 persen.”
Namun, pembenahan struktur hanyalah langkah awal. Tantangan sesungguhnya terletak pada konsistensi pelaksanaan dan keberanian untuk memastikan setiap rupiah anggaran infrastruktur benar-benar menghasilkan jalan yang bisa dilalui, bukan sekadar dilaporkan “mantap” di atas kertas.
Langkah Gubernur Mirza layak diapresiasi — kini publik menanti pembuktiannya di lapangan: jalan benar-benar mulus, birokrasi benar-benar ramping, dan Lampung benar-benar melaju. (***)
