KIPRAH.CO.ID– Pelaksanaan sarasehan Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) tingkat Kota Metro digelar di Aula Dinas Pertanian, Peternakan setempat, Kamis 14 Juli diikuti puluhan petani dan peternak se-Kota Metro.
Dalam sambutan pertama Herman Susilo, SSi, MTA Kepala Bidang (Kabid) penyuluhan Pertanian sekaligus yang memfasilitasi jalannya kegiatan tersebut mengemukakan, bahwa sarasehan KTNA diselenggarakan untuk membicarakan, memusyawarahkan dan mencapai kesepakatan menyangkut pelaksanaan program pemerintah, sekaligus menjadi umpan balik dari implementasi kebijakan pemerintah serta inovasi di bidang pertanian yang dapat diterapkan oleh petani di Kota Metro.
“Dengan terselenggaranya kegiatan pada pagi ini, diharapkan bisa memberikan implementasi bagi kemajuan pertanian di Kota Metro agar dapat mendorong bagi terwujudnya ketahanan pangan di Kota Metro,”Jelasnya di hadapan puluhan penggiat pertanian dan usaha peternakan se-Kota Metro, (4/7).
Dalam sesi tanya jawab, Winarko Heri S (50) warga Yosodadi, Metro Timur Peternak Kambing perah, Metro Timur menuturkan, budi daya kambing perah sejak tahun 2000 sudah maju dan rata-rat dilakukan oleh sejumlah peternakan dari metro pusat.
“Dulu Metro banyak peternaknya dan sangat dikenal sebagai produsen susu kambing perah sampai ke luar provinsi,” ujarnya.
Dia mengungkapkan, untuk saat ini peternak susu kambing perah di Kota Metro sudah mulai meredup dikarenakan penjualan yang sulit dan tidak standar.
“Kalau produksinya tidak terlalu sulit tapi, marketnya yang sulit. Karna susu yang tidak standar dan mudah basi dalam 1 sampai 2 hari sehingga, peternak ini sudah pada malas untuk membudidayakan kambing perah terlebih terkait soal perizinannya,”kata dia.
Ia mengharapkan Pemerintah Kota Metro bisa mensuport Para Peternak Kambing perah baik dari segi perizinan maupun dukungan yang lain supaya produksi susu yang dihasilkan dapat berkembang dan maju.
“Saat ini kita sedang berusaha untuk membuat susu bubuk dan harapannya Pemkot Metro bisa mendukung usaha para peternak dalam segi penjualan,”pungkasnya.
Sementara itu Kepada Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Metro Heri Wiratno menyatakan, akan mendukung sepenuhnya upaya petani, dan peternak dikota Metro untuk lebih baik lagi.
“Kalau dukungan selama ini kita terus perhatikan baik dari pelatihan-pelatihan untuk para petani, peternak dan juga sebelumnya kita juga lakukan pendampingan untuk lebih maju lagi,” tuturnya.
Sementra Yerri Ehwan Asisten II Kota Metro menambahkan, untuk pengmbangn pertanian di Kota Metro menjadi prioritas,” sesuai visi-misi Bapak Walikota, dan Wakil Walikota tentang pengembangan upaya ketahanan pangan,”katanya.
Dia menjelaskan, saat ini Pemkot Metro tengah mendukung pengembangan sistem pertanian dengan billing sistem dan Kartu petani berjaya untuk membantu para petani mendapat kemudahan pasokan pupuk.
“Sesuai program Bapak Gubernur lampung, tentang Kartu Petani Berjaya harapanya bisa memperkuat pengembangan dan peningkatan produksi pertanian di wilayah Provinsi Lampung,”ujarnya.
Lebih lanjut Yerri mengharapkan di era digital seperti saat ini, petani tidak terlepas dari teknologi informasi dan dapat mengakses secara online supaya bantuan subsidi pemerintah untuk pupuk cepat terealisasi.
“Saya rasa itu sangat penting, supaya petani di wilayah Metro dapat kemudahan dalam mengetahui informasi terkait ketersediaan kebutuhan pertanian seperti pupuk dan lainya,”tandasnya. (*)