KIPRAH.CO.ID– Pemerintah Kota Metro Melakukan Rapat Koordinasi bulan Mei di Aula Pemerintah Kota Metro, Rabu (8/5/2019).
Acara tersebut dihadiri oleh Walikota, Wakil Walikota, Sekretaris Daerah , Asisten I, Asisten II, Staf Ahli, Camat se- Kota Metro dan seluruh peserta Rapat Koordinasi (Rakor).
Dalam rapat tersebut membahas segala pencapaian atau keluhan yang ada di masing-masing Satker terkait, diantaranya permasalahan harga beberapa bahan pokok yang mengalami lonjakan di bulan Ramadhan hingga penataan ulang yang perlu dilakukan di Samber Park Kota Metro sebagai sentral wisata dan lingkungan layak anak.
Asisten II melaporkan, harga-harga komunitas saat ini yang mengalami lonjakan yaitu bawang putih, diduga penyebabnya karena barang impor yang belum masuk sehingga terjadi kenaikan harga.
“Selain itu telur ayam, daging ayam, cabe rawit juga mengalami kenaikan mengikuti bawang putih, hal ini membuat kita turun tangan berkonsultasi dengan Dinas Perdagangan dan merencanakan minggu depan untuk mengecek langsung ke distributor-distributor yang ada di Kota Metro,” ujar Ridwan.
Lanjutnya, kita juga melakukan pasar murah di 10 titik yang ada di Kota Metro untuk membantu masyarakat Kota Metro dalam memenuhi kebutuhan di bulan Ramadhan ini. “Kami juga berusaha menetralisir harga daging menjelang lebaran nanti dengan menyediakan daging beku untuk untuk menghindari harga naik yang terlalu signifikan,” tambahnya.
Menanggapi persediaan daging beku di Kota Metro, Bulog Kota Metro juga menyediakan daging beku dengan harga terjangkau untuk masyarakat dengan harga Rp 95.000/ kg.
Sekertaris Daerah dalam Rakor tersebut berharap bukan hanya daging beku yang di suplai oleh Bulog , tetapi juga bawang putih yang saat ini menjadi keluhan masyarakat.
Menyikapi laporan yang telah disampaikan, Walikota Metro berharap seluruh masyarakat Kota Metro dapat menikmati daging di bulan Ramadhan dengan harga yang terjangkau dengan maksimal harga di pasaran Rp. 120.000/ kg.
Selain membahas harga bahan pokok, Wakil Walikota Metro juga memberikan perhatian terhadap Samber Park Kota Metro yang dalam penataannya dirasa masih kurang baik, dimana Samber Park sendiri adalah tempat pariwisata dan lingkungan layak anak.
Hal ini ditanggapi Asisten I dengan merencanakan kedepannya Samber Park Kota Metro akan di tata kembali dengan melakukan penertiban salah satunya pemakaian trotoar yang di jadikan tempat berdagang. (*)