KIPRAH.CO.ID– Ketua Serikat Media Siber (SMSI) Provinsi Lampung, Donny Irawan, mempertanyakan acuan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Lampung dalam menentukan undangan pada perhelatan acara, rapat kerja teknis (rakernis) bersama jajaran pimpinan media cetak, elektronik, dan dalam jaringan (daring) yang akan berlangsung pada Senin (1/10/2018) pukul 09.00 Wib.
“Bawaslu tidak kenal atau tak mau kenal dengan SMSI Lampung. Bukan kegiatan tersebut buat media dan merupakan informasi penting untuk publik, kenapa sepertinya Bawaslu Lampung ada kesengajaan pilah pilih media dan organisasi?” ujar Donny, melalui rilis yang diterima kiprah.co.id, Jumat (28/9/2018).
Diketahui kegiatan Rakernis yang bakal digelar Bawaslu Lampung tersebut, sebagai fungsi pengawasan terhadap kampanye pemilihan umum anggota DPR, DPD dan DPRD, serta pemilihan umum presiden dan wakil presiden tahun 2019.
Sayangnya, berdasarkan informasi yang beredar di grup WhatsApp Jumat (28/9/2018). Bawaslu hanya mengundang segelintir organisasi dan media, sementara ternyata banyak yang luput, termasuk salah satunya organisasi SMSI Lampung.
Menanggapi hal ini Sub Bagian Teknis Penyelenggaraan Pengawasan Pemilu di Bawaslu Lampung, Ricky Ardian mengaku hanya 70 undangan, baik organisasi pers maupun media. “Kami berdasarkan RKA (rencana kerja anggaran) Bawaslu,” kata dia. Saat disinggung apakah tahu SMSI Lampung? Ia pun mengaku tak tahu. “Enggak. Saya malah baru tahu,” ujarnya.
Sementara Ketua Bawaslu Lampung, Fatikhatul Khoiriyah, juga mengaku belum mengetahui keberadaan SMSI Lampung. Pun saat disinggung acuan dalam mengundang organisasi pers dan media yang diundang?. “SMSI itu apa? Kan media-media yang kita undang,” kata Khoir–sapaan akrab–Fatikhatul Khoiriyah.
Lebih lanjut, Khoir mengaku tidak ada maksud untuk mengkotak-kotakan media di Lampung. “Mungkin staf kita belum tahu ada SMSI. Silahkan datang aja. Kita undang banyak media, itu teknis aja. Kita kenal belum. Kita sudah coba akomodir semua. Enggak ada niatan (mengkotak-kotakan media). Kita juga belum tahu ada SMSI,” tuturnya. (rls)