KIPRAH.CO.ID, KAUR BENGKULU– Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ) asal Kelurahan Simpang Tiga, Kecamatan Kaur Utara, atas nama Sapuan dalam beberapa hari terakhir ini mulai meresahkan keluarga dan warga sekitarnya.
Kelakuannya mulai menunjukkan hal-hal yang aneh, gampang emosian dan keluyuran tak tentu arah dan tujuan. Yang bersangkutan selalu membawa batu di kedua tangannya sebagai senjata. Atas dasar pengamatan keluarga, hal tersebut dapat membahayakan bagi dirinya dan orang lain. Maka keluarga bersama Tim Reaksi Cepat (TRC) Dinas Sosial Kabupaten Kaur memutuskan untuk segera mengevakuasi ke RSKJ Soeprapto Bengkulu, Selasa (13/08/2024).
Pelaksanaan evakuasi berawal dari informasi dari keluarga dekatnya kepada Fasilitator TRC-SLRT Kecamatan Kaur Utara, Rudi Mansi. Kemudian, petugas dibantu rekannya Abun Hirjuli dari fasilitator Kecamatan Padang Guci Hilir melaporkan kepada TRC-SLRT Dinsos Kabupaten Kaur.
Koordinator Tim Reaksi Cepat Sistem Layanan Rujukan Terpadu (TRC-SLRT), Togi Tusmigo saat ditemui media di RSKJ Soeprapto Bengkulu membenarkan adanya seorang pasien ODGJ, yang kita antarkan ke RSKJ. “Itu pasiennya baru saja tiba di RSKJ,” kata Togi sambil menunjuk ke arah pasien yang telah dibaringkan di Ruang Gawat Darurat (IGD).
“Kita sedang melakukan pengurusan pendaftaran, agar pasien segera mendapatkan perawatan medis dari petugas RSKJ. Sebentar lagi pasien akan dibawa keruang isolasi untuk mendapatkan perawatan dan tindakan petugas dalam upaya pengobatan dari RSKJ. Semua persyaratan telah kita penuhi dan telah disetujui pihak keluarga,” imbuh Togi.
Dian Utama, mewakili keluarga pasien mengucapkan terimakasih kepada TRC-SLRT Dinsos Kaur yang telah membantu mengantarkan keluarganya. “Sebelumnya anak dan istri dari pasien ini, 5 hari yang lalu telah dibawah TRC-SLRT ke RSKJ. Nah, ini menyusul lagi bapaknya,” kata Dian dengan wajah sedih.
Pihaknya berharap dengan telah dibawanya pasien ke RSKJ, bisa berangsur membaik dan kembali hidup normal, bergaul bersama keluarga dan lingkungan sekitar. (Red Abun)
