KIPRAHRAKYAT.COM– Salah satu masukan warga kepada calon wakil gubernur Lampung nomor urut 1, Bachtiar Basri, saat berkunjung ke Desa Mulang Maya, Kecamatan Kotabumi Selatan, Kabupaten Lampung Utara, soal ketersediaan kuota pupuk petani.
Dalam dialog interaktif, Bachtiar Basri bersama ratusan warga itu terungkap, masyarakat khususnya Desa Mulang Maya, berkeinginan agar sebagian wilayah di Provinsi Lampung yang telah menerima pasokan pupuk melalui Gapoktan (gabungan kelompok petani) bisa lebih menusuk hingga ke pelosok daerah.
Menanggapi hal itu, Bachtiar mengatakan bahwa penambahan pupuk petani di Lampung sudah diperjuangkan, dengan syarat dibekali data rencana definitif kebutuhan kelompok (RDKK) yang valid. Menurut dia, hingga kini alokasi pupuk Lampung dari kebutuhan sekitar 900 ribu ton, baru terpenuhi setengahnya.
“Wajar bila petani Lampung minta tambahan alokasi pupuk. Karena mendapat mandatori sebagai lumbung pangan nasional. Kami (Ridho Bachtiar) berjuang untuk masalah pupuk ini, itulah kenapa muncul untuk segera membuat RDKK, jika datanya tidak valid, nanti penyalurannya tak tepat sasaran,” jelas Bachtiar, Sabtu kemarin.
Meski demikian, lanjutnya, harapan warga akan pupuk tetap menjadi salah satu pokok perhatian pemerintah provinsi. Karena sejak 2016 sampai 2017, sudah di launching sistem distribusi pupuk secara online. Mengingat, ketersediaan pupuk yang memadai merupakan sumber dari kesejahteraan petani, dan pupuk adalah darah-nya pertanian.
“Sistem ini pun seyogyanya sudah menyentuh hingga ke desa-desa, termasuk di Lampung Utara, melalui Dinas Pertanian dan instansi terkait. Nah, ini menjadi bahan evaluasi dimana letak masalahnya sehingga menjadi tidak merata keseluruh desa,” kata Bachtiar. (*/rep)