KIPRAH.CO.ID– Sejak dibangun pada 2019 lalu dengan menghabiskan dana belasan miliar, hingga kini gedung SMPN 1 Krui belum difungsikan sebagai sarana belajar dan mengajar.
Meski demikian, SMPN tertua di Pesisir Barat itu kini kembali direhab. Pantauan wartawan, sejumlah tukang telah melakukan pekerjaannya. Ada yang membuka dan memasang keramik, mengecat dan membobol ornamen.
“Kami hanya disuruh Dayat bekerja, terkait besaran dana atau biaya rehab kami enggak tahu,” ujar Roni, mandor pekerja rehab SMPN 1 Krui.
Menurut Roni, beberapa item yang dikerjakan seperti ganti keramik, ganti ornamen, mengecat kamprotan kasar. “Jumlah pekerjanya, delapan orang asal Natar, Lampung Selatan. Untuk ornamen sengaja diganti karena ornamen terdahulu banyak yang tugel (patah),” imbuh dia.
Sementara saat disambangi di kantornya, Pelaksana tugas (PLT) Kepala Dinas Pendidikan Pesisir Barat, Edwin Kastolani sedang tidak ada di ruangan. Menurut beberapa stafnya, ia keluar menuju Liwa menggunakan kendaraan Erik, salah seorang Kabid Dinas Pendidikan. “Bapak sudah keluar bersama Pak Erik,” ucap stafnya.
Saat dikonfirmasi melalui pesan pendeknya, Edwin hanya membalas sedang pergi ke Liwa karena suatu urusan. “Iya Dindo, wat (ada) urusan di Liwa,” balas Edwin, Rabu (20/4/2022). (Agustiawan)
