KIPRAH.CO.ID– Bupati Pesisir Barat (Pesibar), H. Agus Istiqlal, meresmikan sekaligus penyalaan perdana bantuan biaya penyambungan KWH meter listrik kepada masyarakat Pemangku Mekar Budi dan Siring Pengawil Pekon Sukanegara, Kecamatan Ngambur, Selasa (21/8/2018).
Selain Bupati, turut hadir Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Jon Edwar, para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), perwakilan PT. PLN (Persero) Rayon Liwa, camat, peratin, masyarakat penerima bantuan KWH meter listrik.
Kepala DPMPTSP, Jon Edwar mengemukakan, peresmian dan penyalaan perdana KWH meter listrik tersebut merupakan program lanjutan Tahun 2017 lalu. “Di Pekon Sukanegara sebanyak 141 KK, yang dikerjakan hanya dalam waktu satu bulan,” ujarnya.
Dipaparkannya, dalam waktu dekat Pemkab Pesibar akan kembali memberikan bantuan 2000 pasangan baru yang disebut KWH paska bayar dengan dikenakan biaya sebesar Rp 951 ribu. “Angka tersebut mengalami kenaikan Rp100 ribu program prabayar tahun lalu,” terusnya.
Menurut Jon, sejauh ini kendala yang acapkali ditemukan dalam realisasi program dimaksud adalah penebangan pohon untuk lewatnya jaringan listrik. Untuk itu Jon berharap agar masyarakat bisa mendukung program unggulan Bupati itu. “Tahun 2019 mendatang ditargetkan semua pekon di Pesibar sudah teraliri listrik PLN,” tandasnya.
Sementara dalam sambutannya, Bupati Agus Istiqlal mengatakan bahwa sesuai dengan amanat Undang-Undang (UU) Nomor 30 Tahun 2007, bahwa pemerintah pusat dan pemerintah daerah menyediakan dana subsidi listrik bagi kelompok masyarakat yang tidak mampu.
“Atas dasar tersebut pada Tahun 2017 yang lalu, Pemkab Pesibar melalui DPMPTSP memiliki program dan kegiatan berupa pemberian bantuan biaya penyambungan KWH meter listrik. Dimana salah satu lokasinya di Pekon Sukanegara Kecamatan Ngambur,” ungkap Bupati.
Menurut Agus, melalui kebijakan Pemkab Pesibar dimaksud, pihaknya meminta peranan dari Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) sebagai perpanjangan tangan dari Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K), untuk bisa mengambil langkah yang komprehensif s dalam upaya mencegah dinamika masyarakat yang kurang mampu utamanya didaerah pedesaan.
Lebih jauh dikatakannya, di Pesibar sendiri kondisi kebutuhan energi lisrik di dipastikan akan terus mengalami peningkatan seiring dengan pelaksanaan program pembangunan daerah. “Dengan demikian, lagi-lagi saya meminta kepada pihak PT. PLN (Persero) untuk segera memenuhi kebutuhan energi listrik di kabupaten paling ujungnya Lampung itu, yang diprediksi hingga mencapai 18 Mega Watt,” lanjutnya.
Masih kata Agus, dengan telah terhubungnya jaringan listrik di dua pemangku di Pekon Sukanegara itu, yang merupakan salah wujud keseriusan dari pihak PT. PLN (Persero) dalam mengatasi kekurangan energi listrik di Pesibar serta dalam rangka mewujudkan Lampung terang Tahun 2019.
“Selanjutnya saya menyampaikan apresiasi dengan telah terjalinnya kerjasama yang baik antara Pemkab Pesibar dengan PT. PLN (Persero) dengan tujuan yaitu untuk menciptakan sinergi yang saling mendukung, sehingga akan memperoleh hasil yang lebih baik,” tukasnya. (Gusti)