KIPRAH.CO.ID– Bupati Pesisir Barat, Agus Istiqlal, menghadiri acara launching penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) Kabupaten Pesisir Barat tahun 2019 di Gedung Serba Guna (GSG) Selalaw Kecamatan Pesisir Tengah, Rabu (24/7/2019).
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Pesisir Barat, Marzuki, menyampaikan bahwa Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) ini adalah program pemerintah kelanjutan dari program-program penyaluran bantuan sebelumnya, program ini tentunya mempunyai tujuan agar masyarakat yang menerima bantuan ini lebih sejahtera.
Selanjutnya, kegiatan launching Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) ini merupakan perubahan dari bantuan Beras Sejahtera (Rastra) ke Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dengan pola KPM menggunakan kartu e-warung yang ditukar dengan beras dan telur sesuai dengan keperluan diwarung atau ditempat yang telah disediakan.
Dengan adanya kegiatan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) agar penyaluran bantuan sosial pangan sesuai dengan tujuan dan tepat sasaran dengan jumlah penerima se-Pesisir Barat.
Dalam sambutannya, bupati menyampaikan bahwa program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) ini merupakan program baru dari pemerintah pusat, maka diperlukanlah sosialisasi untuk penggunaan bantuan non tunai ini, dimana program yang terdahulu adalah selalu bantuan dalam bentuk tunai. “Karenanya ini merupakan evaluasi dari pemerintah pusat, agar benar-benar tepat guna, tepat waktu dan sasaran,” jelasnya.
Kepada semua petugas penyalur bantuan, semua program yang namanya bantuan, apalagi program dari kementerian adalah program yang harus disalurkan dengan baik kepada masyarakat yang berhak menerimanya. “Beri pendampingan, termasuk pelatihan ini dikarenakan akan timbul banyak sekali pertanyaan dari masyarakat,” harapnya.
“Saya berpesan kepada seluruh peratin beserta jajarannya, supaya bekerjasama dan turut serta membantu memberikan informasi apakah lewat pertemuan warga atau sarana lainnya, agar masarakat lebih memahami tentang bantuan non tunai ini,” tandasnya.
Kemudian orang nomor wahid di Negerinya Sai Batin dan Para Ulama itu berharap program ini mempunyai hasil. Sehingga dari tahun ke tahun jumlah penerima bantuan bisa berkurang.
“Ini merupakan harapan kita semua, khususnya saya selaku Bupati, karena program pemerintah adalah untuk memberdayakan masyarakat dengan segala kekuatan potensi lokal yang kita miliki sehingga peningkatan ekonomi kerakyatan bisa tercapai secara merata,” kata dia.
Bupati juga minta kepada masyarakat untuk menjadi pelaku ekonomi kreatif yang bisa meningkatkan perekonomian yang pada gilirannya kesejahteraan masyarakat pun akan meningkat. “Jadi ibu bapak bukan lagi menjadi penonton yang hanya menunggu dan menerima bantuan saja, tetapi kita harus menjadi pelaku untuk kemandirian menuju kesejahteraan, karena didalam agama islam juga disebutkan bahwa tangan diatas lebih baik dari pada tangan di bawah,” tutupnya. (Gus)