KIPRAH.CO.ID– Puluhan wartawan media cetak dan online di Kabupaten Pesisir Barat, menyoal kebijakan ‘pilih kasih’ KPU dalam agenda kegiatan debat kandidat calon bupati yang direncanakan bakal berlangsung di GSG Selalaw Labuhan Jukung pada Rabu (18/11/2020) malam.
KPU Pesisir Barat berdalih kegiatan tersebut telah serahkan kepada pihak Event Organizer (EO), karenanya hanya media elektronik (TV) yang bisa memperoleh kerjasama. Sementara media cetak dan online, tidak diberikan alokasi anggaran.
Kepada wartawan, salah seorang staf KPU Pesisir Barat mengakui adanya pemilihan media. “Kalau sekedar liputan silakan, tapi untuk kerjasama anggarannya tidak ada,” kata seorang staf itu saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (18/11/2020).
Sementara saat dikonfirmasi terkait kebijakan ‘pilih kasih’ media peliputan untuk kegiatan debat kandidat itu, Ketua KPU Pesisir Barat Marlini memilih bungkam. Upaya memintai keterangana melalui nomor ponsel pribadinya, meskipun dalam kondisi aktif, namun tak dijawab.
Seorang wartawan yang biasa melakukan kegiatan peliputan di Kabupaten Pesisir Barat, mengaku kecewa dengan kebijakan pihak KPU. Ia pun menyoal kerancuan itu, dan mempertanyakan dasar ‘pilih kasih’ yang diusung penyelenggara pemilu.
“Kebijakan pihak KPU Pesisir Barat, jelas mengucilkan keberadaan media cetak dan online. Artinya, pihak redaksional juga sah-sah saja menentukan sikap kontrol sosial dengan menggunakan caranya masing-masing,” tukas pria paruh baya itu. (Gus)