KIPRAHRAKYAT.COM– Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung mendorong Dinas Kesehatan di kabupaten/kota, untuk lebih serius dalam upaya percepatan pencegahan dan intervensi kasuistis stunting (masalah kurang gizi kronis).
Hal ini diungkapkan Pj. Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, Hamartoni Ahadis saat membuka acara pertemuan rapat kerja kesehatan daerah (rakerkesda) Provinsi Lampung 2018 di Hotel Novotel Bandar Lampung, Senin (2/4/2018) malam.
“Saya minta kepada OPD dan stake holder terkait agar dapat bersinergis dan berperan aktif, dalam upaya perbaikan gizi di Provinsi Lampung. Khususnya tiga kabupaten dengan kasus stunting tinggi (Lampung Tengah, Lampung Selatan dan Lampung Timur), untuk lebih serius dalam upaya percepatan pencegahan dan intervensi gizi tersebut,” ujar Hamartoni.
Meski demikian, sambung Hamartoni, penanganan gizi bukan hanya menjadi tanggung jawab sektor kesehatan saja. Beberapa upaya sensitif (70%) dapat dilakukan oleh lintas sektor terkait, seperti Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Pertanian, Dinas Sosial, Dinas Permukinam, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, dan isntansi lainnya.
“Masyarakat miskin seharusnya memperoleh kemudahan mengakses layanan kesehatan yang berkualitas. Saya sangat mendukung inovasi Dinas Kesehatan Provinsi Lampung yang telah melaksanakan Pelayanan Rumah Sakit Keliling dan Pelayanan Kesehatan Bergerak di beberapa daerah sulit dan terpencil,” kata Hamartoni. (*)