KIPRAH.CO.ID– Sejumlah anggarana belanja kegiatan pada Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindang) Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba) Lampung, tahun anggaran 2020 diduga fiktif dan sarat dugaan korupsi.
Berdasarkan penelusuran awak media, anggaran belanja kegiatan pada dinas tersebut tahun 2020 telah terealisasi sebesar Rp 3.2 miliar lebih. Terdiri dari program pelayanan administrasi perkantoran, peningkatan sarana dan prasarana aparatur, dan sepuluh program lainnya.
Pada kegiatan peningkatan sarana dan prasarana aparatur dinas tersebut diduga merealisasikan anggaran kegiatan perawatan gedung kantor sebesar Rp 123.084.000,- diduga fiktif, dan kegiatan tersebut di gelontorkan saat situasi pandemi Covid-19.
Ironisnya, anggaran tersebut telah digelontorkan untuk kegiatan perawatan rutin kantor yang terletak di lokasi kompleks SMK Pulang Kencana, Kecamatan Tulangbawang Tengah (TBT) tersebut, justru berbanding terbalik dengan kondisi saat ini. Kondisi bangunannya memprihatikan, dan menunjukan tidak pernah dirawat, terlihat dari atap bangunan yang sudah mulai lapuk dan bocor.
Sementara di tempat terpisah menurut keterangan salah satu ASN yang bekerja di Dinas Koperindag Bidang UMKM mengatakan, dirinya tidak mengetahui jika ada kegiatan perawatan rehap rutin berkala kantor tersebut.
“Kalau masalah itu saya tidak tahu persis, coba hubungi Bapak Veddy Ariyadi yang saat bekerja di Bagian Umum Sekretariat Pemda Tubaba, mengingat beliau dulu sepertinya mengetahui masalah kegiatan tersebut,” singkatnya.
Saat di konfirmasi pada Selasa (8/3/2022), Veddy Ariyadi membantah jika dirinya terlibat sebagai pejabat pengadaan di Dinas Koperindag pada tahun 2020. “Saya tidak tahu pejabat pengadaan. Saya cuma stap di Dinas Koperindag, kalau mau tahu siapa pejabat pengadaannya cari kepala dinasnya Khoirul Amri,” ujarnya.
Saat awak media berupaya melakukan konfirmasi mengenai kegiatan perawatan rutin berkala kantor tahun 2020 tersebut melalui sambungan WhatsApp nya Kepala Dinas Koperindag, Khoirul Amri justru menghindar, enggan dikonfirmasi. (tim)