KIPRAH.CO.ID– Di tengah maraknya pembangunan serta megah dan meriahnya berbagai ikon wisata Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba).
Di antaranya Masjid Agung Islamik Center, Nuwo Gayo Sesat Agung, Tugu Nago Rato Besanding, Patung Marga Empat, serta Kota Wisata Uluan Nughik.
Namun masih terselip salah seorang warga masyarakat Tiyuh Karta Sari, Kecamatan Tulangbawang Udik yang membutuhkan perhatian pemerintah dan uluran tangan para dermawan.
Embah Maijen (78) seoarng buruh serabutan, Warga Karta Sari RK 1 RT 2, Kecamatan Tulangbawang Udik Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba), menderita diabetes parah, hampir seluruh jari kakinya melepuh. Namun hingga saat ini maijen belum pernah mendapat perhatian dari pemerintah daerah.
Menurut pengakuan Lagiyem Istri dan Anaknya, saat dikunjungi awak media di kediamannya Mengatakan, sudah (2) dua tahun menderita penyakit diabetes hingga saat ini Maijen belum pernah mendapatkan perawatan intensif,di karenakan tak adanya biyaya, bahkan bantuan yang datang merupakan bantuan dari seorang mantri sebagai rasa peduli.
“Mbah Maijen ini kena diabet ini sudah sangat lama belum pernah berobat, di karenakan tak adanya biyaya untuk bertobat, dulu ada seorang mantri yang bekerja di Tol pernah membantu untuk perawatan serta memberikan kursi roda, Hinga saat ini belum bisa anter berobat karena gak ada biyaya,” ujarnya Lagiyem, Kamis (25/2/2021).
Lebih Lanjut, Lagiyem berharap perhatian pemerintah dan instansi terkait serta uluran tangan para dermawan untuk bisa membantu dalam pengobatan dan bantuan untuk.
“Kami berharap kepada pemerintah agar kiranya bisa membantu dalam pengobatan suami saya yang sekarang menderita penyakit diabet, karena kami ini orang gak mampu pak,” ungkapnya Legiyem.
Sementara Turunan Mega, Kepalo Tiyuh Karta Sari didampingi Sekretaris Tiyuh berjanji akan membantu dengan menyisihkan bantuan dari dana tak terduga, selain itu akan diselipkan pula dari bantuan lainya.
“Saya atas nama Pemerintah Tiyuh Karta Sari, akan membantu Pak Maijen masalah bantuan mantra dan kami akan berikan bantuan dari kas tiyuh, yaitu dana tak terduga ya kalau BLT memang sudah dapat,” ungkap Turunan Mega. (*)