Tak Berkategori  

Geliat IKA FISIP Unila: Lomba Hari Kartini sampai Seminar Membangun Lampung Dalam Perspektif Budaya

KIPRAHRAKYAT.COM– Ada yang beda di pelataran Gedung D Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik (FISIP) Kampus Universitas Lampung (Unila), Minggu (22/4/2018) pagi.

Dominasi warna oranye menyeruak di antara ratusan anak didampingi para orangtua, tampak mengerumuni panggung acara kegiatan Bazar UMKM, Lomba Fashion Show dan Mewarnai Hari Kartini 2018 yang diselenggarakan Ikatan Keluarga Alumni (IKA) FISIP Unila.

Para peserta lomba fashion show usia dini 3-6 tahun (PAUD-TK) dan usia SD 7-10 tahun putra-putri, masing-masing kategori busana batik kasual dan busana muslim. Sedang lomba mewarnai dimeriahkan peserta usia 3-6 tahun. Sejumlah trofi pemenang tampak terjejer rapi di salah satu sudut panggung.

Riuh rendah keceriaan dan suasana akrab antar keluarga peserta dan panitia yang kompak mengenakan seragam oranye khas FISIP Unila membaur jadi “rumah Kartini” dan pemandangan unik tersendiri. Kegiatan bertema “Membangun Wilayah Lampung dalam Perspektif Budaya” ini dibuka langsung oleh Dekan FISIP Unila Syarief Makhya.

Dalam sambutannya, dekan murah senyum ini mengapresiasi kegiatan yang telah lama dipersiapkan kepanitiaan kecil dari Lembaga Kajian Seni Budaya dan Lembaga Studi Pembangunan Regional dan Wilayah IKA FISIP Unila, bekerjasama dengan sejumlah lembaga dimana alumni FISIP Unila berkecimpung.

Menurut Syarief, secara spesifik dirinya pribadi dan kelembagaan Dekanat mendorong agar IKA FISIP Unila mengambil peran strategis dan memelopori program penulisan sekaligus penerbitan buku sejarah FISIP, mengupayakan penerbitan hak paten atas lagu Mars FISIP, dan menjadikan almamater FISIP Unila sebagai pusat kajian budaya yang mempersatukan elaborasi aspek kearifan lokal falsafah adat istiadat piil pesinggiri, multikulturalisme, dan basis historis Bumi Ruwa Jurai sebagai episentrum kolonisasi (1908) dan transmigrasi (1952) pertama di Indonesia.

Sebelumnya, Direktur Lembaga Studi Pembangunan Regional dan Wilayah IKA FISIP Unila yang juga alumnus angkatan 2004 Seno Aji, selaku ketua pelaksana dalam sambutannya yang diwakili sekretarisnya Damar Wibisono, melaporkan selain kedua lomba panitia masih akan terus merealisasikan kegiatan Lomba Fotografi untuk pelajar-mahasiswa se-Lampung yang tertunda, dari rencana jadwal 16 Maret-18 April lalu dan belum bisa terlaksana.

“Ini sesuai arahan Ketua Umum IKA FISIP Unila hingga puncak kegiatan Seminar Nasional bertajuk Membangun Lampung Dalam Perspektif Budaya pada Juli nanti. Terima kasih kepada 14 peserta bazar UMKM, 30 peserta lomba mewarnai, 70 peserta fashion show, segenap juri dan panitia, sponsor, Dekanat, rekan media dan hadirin tanpa terkecuali,” kata kata.

Sekretaris Umum IKA FISIP Unila, Ade Rahmatullah, menjelaskan latar pemilihan tema kegiatan, juga sejumlah program kegiatan yang telah dilakukan serta harapannya mewakili seluruh jejaring alumni angkatan 1984 hingga 2013 ini.

“Pemilihan tema ini didasari pemikiran kritis, bahwa proses pembangunan wilayah Provinsi Lampung sebagai lokomotif Sumatera, tidak akan bisa lepas dari falsafah budaya dan keluhuran aspek kearifan lokal ulun Lampung. Yakni Piil Pesinggiri, dalam keterpaduannya dengan nilai-nilai arif-lokal Juluk Adek, Nemui Nyimah, Nengah Nyappur dan Sakai Sambayan,” ujarnya, mewakili Ketua Umum IKA FISIP Unila yang juga anggota Komisi IX DPR RI Frans Agung Moela Putra Natamenggala yang berhalangan hadir.

Ia menguraikan, IKA FISIP Unila hadir saling dukung dan berusaha mempersembahkan yang terbaik bagi almamater tercinta melalui program kerja terencana baik yang telah, tengah berlangsung, dan yang akan dijalankan oleh badan pengurus harian dan lembaga-lembaga.

“Sejak resmi dilantik pasca-Mubes II IKA FISIP Unila yang diwarnai donor darah dan donasi buku bacaan dari para alumni kepada anak-anak binaan Perahu Pustaka Lampung 13 Januari lalu, peringatan hari besar keagamaan, Seminar Sehari “Pilgub Lampung 2018: Gagasan Dan Harapan” 8 Februari lalu, penanaman bibit bakau di Pantai Minangrua, Bakauheni, Lampung Selatan (Lamsel), aksi peduli korban banjir di Bekri, Lampung Tengah dan Desa Pulau Tengah, Palas, Lamsel, serta sejurus kegiatan sosial lainnya yang kami komunikasikan day to day baik melalui grup media sosial maupun “kopi darat” di sekretariat kami Jalan HOS Cokroaminoto, Rawalaut, Enggal, Bandarlampung,” urainya.

Saat dikonfirmasi sejumlah nama kondang mulai dari Emha Ainun Nadjib (budayawan), Edwardsyah Pernong (tokoh masyarakat adat/mantan Kapolda Lampung), Kapolda Lampung Irjenpol Suntana, budayawan Lampung Zulkarnain Zubairi yang akan didapuk jadi narasumber Seminar “Membangun Lampung Dalam Perspektif Budaya” Juli mendatang, Bang Ade –sapaan akrab Ade Rahmatullah menjawab penuh senyum, “Insha Allah.”

Seminar ini diharapkan dapat menghasilkan sejumlah rekomendasi penting sebagai bahan masukan program pembangunan wilayah Provinsi Lampung baik yang tengah bsrjalan maupun secara periodisasi pasca-sukses kepemimpinan Pemprov Lampung masa bakti 2019-2024 dengan tetap berpegang teguh pada upaya sistemik pelestarian falsafah budaya dan adat-istiadat ‘ulun’ Lampung.

Sebagai bentuk pembinaan, sekaligus ujud kebersamaan dan kekeluargaan IKA FISIP Unila, seluruh pemenang kategori lomba yang dinilai para juri –Sarmo (lomba mewarnai), Yuni Ratnasari dan Intan Pradina (fashion show)–, selain mendapat trofi juga diberikan piagam penghargaan dan hadiah uang tunai. (red/mzl)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *