KIPRAH.CO.ID– Sekolah Menengah Pertama Negeri 7 (SMPN ) Tulang Bawang Barat (Tubaba) tidak transparan dalam realisasi dana Bantuan Operasional Sekolah (Bos).
Hal tersebut terlihat dengan tidak adanya papan informasi tentang dana Bantuan Operasional Sekolah.
Saat dijumpai di sekolah pada Senin (6/3/2023), Hermiati Kepala Sekolah SMP Negeri 7 itu mengatakan, sedang tidak dapat ngobrol lama dikarenakan dirinya ada kegiatan diluar sekolah. “Kalian temui ibu wakil aja kalau mau ngobrol-ngobrol, saya lagi ada kegiatan diluar,” ungkapnya.
Ditempat yang sama, Siam yang saat ini menjabat sebagai Wakil kepala sekolah dan mengajar di SMP Negeri 7 Tubaba tersebut menjelaskan, selama 20 tahun mengajar dan saat ini menjabat sebagai wakil kepala sekolah di sekolah tersebut tidak tahu apa itu papan informasi Dana bantuan operasional sekolah.
“Saya hanya wakil dan enggak pernah diajak ngomong, mungkin bisa tanya sama Bu kepsek nya langsung, walaupun wakil enggak semuanya harus tau, terkait papan informasi belum pernah ada dan tidak tau seperti apa,” ucapnya.
Ditempat yang berbeda T salah satu orang tua siswa menyebutkan bahwa dirinya sangat meragukan penggunaan dana Bos di SMP Negeri 7 tempat anaknya menimba ilmu.
Menurut Dia, seharusnya pihak sekolah melalui kepala Sekolahnya transparan menggunakan dana Bos itu dengan memajangkan papan informasi penggunaan dana Bos, dan mengumumkannya agar mudah diakses oleh orang tua siswa yang anaknya bersekolah di sekolahan tersebut.
“Kita sebagai orang tua yang anak kita sekolah disitu menyayangkan hal itu, karena menurut kita sekolah SMP 7 itu tidak ada keterbukaan, dan selama ini wali murid merasa resah,” ujarnya.
Dia juga mengeluhkan tentang adanya iuran dari pihak sekolah seperti pembayaran sampul raport dan menebus bet seragam.
“Sedikit-sedikit acuan dari sekolah itu minta iuran 20000 (dua puluh ribu) untuk sampul raport, yang kedua ini minta lagi untuk pembayaran bet 15000 (lima belas ribu) kita jadi bertanya-tanya kemana letak dana Bos SMP 7 itu, sementara ini untuk papan informasi dana Bos tidak pernah lihat,” pungkasnya. (*)