HIPMI Diminta Buat Terobosan Kewirausahaan

Bandarlampung (KR): Badan Pengurus Daerah Himpunan Pengusaha Mudah Indoensia (BPD HIPMI) Provinsi Lampung, diminta agar membuat terobosan di bidang kewirausahaan. Sebab, kini perkembangan teknologi dan informasi serba cepat, sehingga membutuhkan kreatifitas supaya mampu bersaing di kancah perekonomian daerah dan nasional.

Hal ini disampaikan Wakil Gubernur Lampung, Bachtiar Basri pada Rakerda XII dan Diklat IV HIPMI, serta pelantikan pengurus BPD HIPMI Lampung masa bakti 2017-2020 di Ballroom Hotel Emersia, Rabu (7/2/2018).

Dalam acara yang mengusung tema ‘Menumbuhkembangkan Pengusaha Muda yang Berdaya Saing dan Berwawasan Kebangsaan’ tersebut, Bachtiar juga menyampaikan harapan agar HIPMI dapat mengambil peran lebih banyak dalam pembangunan Lampung.

“Banyak sekali peluang usaha yang dimiliki Provinsi Lampung, salah satunya di dunia pariwisata. Harapan Pemerintah Provinsi Lampung, HIPMI bisa menjadi pioner dalam melanjutkan usaha yang ada di Lampung, sehingga nantinya mereka mampu menghasilkan program kerja yang juga mendorong masalah perkembangan pariwisata di Lampung, dan kedepan mempunyai prospek yang cerah serta bisa menghasilkan perekonomian yang baik bagi Provinsi Lampung,” ujar Bachtiar.

Ketua Umum HIPMI Lampung periode 2017-2020, Arie Nanda Djausal mengatakan, tujuan dari pelantikan HIPMI adalah untuk dapat menambah pengusaha pengusaha baru yang ada di daerah, yang memiliki daya saing untuk secara bersama sama bisa menghadapi arus pasar global, yang dibingkai dengan semangat kebangsaan.

Terhadap pertumbuhan ekonomi dan ketahanan nasional tersebut, HIPMI diharapkan ikut mencari dan membentuk identitas pengusaha nasional baik sekarang maupun yang akan datang dalam proses akselerasi dan modernisasi.

Arie Nanda pun tak menampik apa yang diungkapkan Wagub Bachtiar tentang tantangan HIPMI ke depan. Meningkatnya  pertumbuhan investasi ke Lampung, tentu harus disambut dengan positif, karena ini merupakan bukti kepercayaan dan makin kondusif nya perekonomian Lampung.

“Dengan meningkatnya daya saing Provinsi Lampung ke posisi 11 nasional dari 34 provinsi yang sebelumnya berada di posisi 25 nasional, diharapkan pengusaha muda Lampung tidak hanya jadi penonton namun harus dapat berperan. Kenaikan investasi tersebut dapat disikapi secara kreatif dengan memanfaatkan semua peluang yang ada untuk terus menumbuhkan perekonomian Lampung,” kata Arie Nanda. (rep)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *