KIPRAH.CO.ID– Pimpinan harus mengevaluasi kembali kinerja, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) proyek Rehabilitasi Balai Benih Ikan (BBI) di Kelurahan Mulya Asri, Kecamatan Tulangbawang Tengah (TBT) karena diduga tidak melakukan kontrol pengawasan dengan baik.
Demikian disampaikan Ketua Kajian Kritis Kebijakan Publik Pembangunan (K3PP) Tulangbawang Barat, Ahmad Basri menyikapi informasi hasil rehabilitasi BBI yang saat ini kondisinya mulai kembali memprihatinkan, keretakan disana sini.
“Pada akhirnya, yang dirugikan adalah uang negara APBD,” tutur Abas Karta–sapaan akrab–Ahmad Basri, Jumat (28/1/2022).
Bahkan, kata dia, secara umum proyek pembangunan yang dibiayai APBD di Tubaba masih minim pengawasan kontrol di lapangan.
“Lihat saja, banyak diketemukan setiap hasil pekerjaan proyek pembangunan tidak mengedepankan kualitas. Belum puas digunakan, atau belum pernah digunakan sudak mengalami kerusakan,” tukas Abas Karta.
Diberitakan sebelumnya, menurut warga sekitar yang dikerjakan sejumlah pekerja pada saat rehab BBI tersebut yakni hanya melakukan penambalan di beberapa titik bangunan.
“Kami lihat, kolam itu sebelum dikerjakan, dikuras terlebih dahulu, kemudian dilakukan penambalan pada titik yang bocor.
Lalu, baru dilakukan pengecatan di beberapa kotak kolam saja,” tutur warga sekitar yang enggan namanya ditulis dalam berita ini, Kamis (27/1/2022).
Terpisah, saat dilakukan konfirmasi kepada Kepala Bidang Budidaya Ikan Dinas Perikanan Kabupaten Tulangbawang Barat, Jati Satio Utomo menegaskan.
“Proyek itu telah selesai, dan pembayaran sudah dilakukan kepada pihak rekanan. Jika sudah mengalami kerusakan, nanti kami kroscek ke lapangan,” kata Jati Satio Utomo. (tim)
