KIPRAH.CO.ID– Kepala Dinas Pekerjaaan Umum (Kadis PU) Pesisir Barat, Ir Jalaludin MP mengungkapkan, dirinya tidak anti kritik, justru sebaliknya kritikanlah yang ia butuhkan guna mengkoreksi berbagai kebijakan ataupun pekerjaan yang ada di Dinas PU setempat.
“Mohon maaf teman- teman, saya atas nama Dinas PU Pesisir Barat sangat terbuka dengan adanya kritikan ataupun masukan dari kawan-kawan media, tapi kritikan yang sipatnya membangun,” kata Jalal.
“Silakan teman-teman menulis jika memang ada temuan di lapangan terkait kinerja rekanan yang diduga melanggar aturan, syaratnya sebelum menulis berita silakan konfirmasi terlebih dahulu, agar pemberitaannya berimbang,” kata dia.
Jalal mengaku, beberapa waktu lalu ada media yang masuk ke ruangannya, saat itu dirinya hendak turun ke lapangan. Sang wartawan menunjukkan berita dan menanyakan dugaan pembangunan fisik di salah satu tempat yang menurut mereka (media) pembangunannya kurang memuaskan.
Kalau beritanya sudah tayang, lanjut Jalal, apalagi yang mau dikonfirmasi, karena tidak berpengaruh terhadap penjelasan yang akan diberikan, mestinya kalau memuat berita konfirmasi terlebih dahulu.
“Masa berita dah dimuat baru mau konfirmasi, otomatis saya jawab enggak ngaruh karena beritanya sudah ditayangkan. Ini yang dipelesetkan. Bahasa enggak ngaruh, itu diartikannya Kadis PU arogan. Kalau sudah begini siapa yang arogan, wartawan atau Kadis PU. Kalian bisa nilai sendirilah,” tutur Jalal.
Bukan itu saja, lanjutnya, mungkin karena kurang puas mendengar jawaban akhirnya Kadis PU Pesisir Barat dianggap kebal hukum dan alergi dengan wartawan. “Saya rasa itu hanya mengada-ada. Hampir seluruh wartawan di Pesisir Barat ini hubungannya dengan instansi yang saya pimpin baik-baik saja,” tegas Jalal.
“Tapi biarlah, yang jelas kalau ada media atau wartawan yang mengatakan saya arogan dan kebal hukum, itu sama sekali tidak benar,” ucapnya. (Gus)