Tak Berkategori  

Kepala SDN 1 Tiyuh Karta Tanjung Selamat Tulangbawang Udik Jadi Korban Keganasan Wali Murid

KIPRAH.CO.ID– Bermaksud melerai perkelahian siswa di sekolah, Riwansyah Rillah (50) Kepala UPT SDN1 Tiyuh (Desa) Karta Tanjung Selamat (Pemekaran), Kecamatan Tulang Bawang Udik, Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba), justru menjadi korban pembacokan oleh (BD) warga RK 001, RW 002 yang merupakan orang tua wali murid, menggunakan senjata tajam jenis laduk (golok) pada Kamis (30/9/2021) pagi sekitar pukul 10.00 WIB.

Menurut keterangan korban, kejadian bermula anak pelaku di kurung oleh temennya di dalam kamar WC-Toilet yang memicu perkelahian karena tidak terima dikurung.

“Melihat perkelahian itu, saya langsung melerai dan memberikan hukuman kepada 4 siswa yang berkelahi itu berupa sentilan telinga. Dan tidak sengaja terkena kepala anak pelaku. Lalu anak itu pulang ke rumah, kemudian orangtuanya datang ke sekolah,” kata Riwan.

Sebelum pelaku ke sekolah, lanjutnya korban, Mahmud dan Edi Yanto (paman siswa) datang ke sekolah terlebih dahulu menayakan dengan cara baik-baik, lalu dijelaskan kejadiannya. Kemudian mereka menerima dengan baik, lalu menggambil sepatu sana tas siswa tersebut untuk dibawa pulang.

“Selang beberapa waktu rombongan paman murid pulang, pelaku langsung datang masuk ke dalam kantor ruang kepala sekolah dan mengatakan kalau anaknya telah dipukul hingga benjol dibagian kepala sebesar telor, seketika itu dia mengatakan “kuhabisi kamu” lalu saya di bacok di lengan kiri saat itu saya masih duduk memegang komputer lagi mengerjakan tugas,” imbuh Riwan.

Saat itu pula, pelaku mau menusuk tapi urung, dan langsung membacok kursi seraya menyerahkan goloknya kepada Riwan sambil berkata bacok saya. “Saya jawab, saya enggak gila,” timpal Riwan pada pelaku, setelah itu ia dibawa Sarnubi (orang tua wali) yang ada di sekolah ke Puskesmas untuk berobat.

Sementara saksi mata, Suryati salah satu guru di sekolah itu membenarkan kejadian tersebut. “Yang saya tahu anak dari wali murid itu kelas enam, dan saya mengira persoalan itu sudah selesai, sehingga saya masuk untuk mengajar lagi,” kata dia.

Suryati menambahkan, selang beberapa waktu salah satu tukang melapor pada dirinya bahwa orang tua wali murid tersebut datang dengan membawa sebilah senjata tajam golok jenis laduk.

“Mendengar itu saya ketakutan, kemudian saya mengamankan beberapa siswa yang masih diluar dan berpesan tidak keluar kelas. Lalu saya ajak tukang ke kantor tapi tukang itu enggak mau, katanya takut,” jelasnya.

Suryati lalu memberanikan diri mendekati ruang kantor. Dari luar kantor dia berucap kepada wali murid tersebut agar tidak memperpanjang masalah tersebut. “Saat itu saya tidak tahu kalau Pak Riwansyah terluka parah,” kata suryati.

Setelah dia menasehati orang tua siswa tersebut, kemudian istrinya juga datang ke sekolah kemudian mengamuk. “Saya lihat Pak Riwan sudah banyak darah ditangannya, kemudian saya cari pertolongan kepada wali murid lain, yang kebetulan sedang menunggu anaknya pulang sekolah untuk membawa Pak Riwan ke Puskesmas terdekat,” terangnya.

Sementara itu, Kepala Puskesmas Kartaraharja Dr. Ridho menjelaskan, berdasarkan Visum Et Revertum nomor 440/515/ll.02.1/TUBABA/2021, luka korban cukup parah.

“Sekira pukul 11:15 WIB kita menerima korban dengan kondisi yang cukup parah dengan pakaian berlumur darah. Setelah itu kita lakukan pemeriksaan, kita menemukan luka bagian lengan kiri atas dengan panjang 9 cm dan dengan kedalaman 3 cm, dan saya menyimpulkan bahwa luka itu bukan sayatan melainkan luka bacokan,” terangnya.

Adapun penangan yang dilakukan, lanjut Ridho, setelah diberikan oksigen kemudian korban sadar pihaknya melakukan penjahitan dibagian luka korban. Dengan total jahitan sebanyak 22 yakni jahitan luka dalam 12 simpul dan luka luar 8 simpul.

“Yang jelas kita selalu pantau keadaan pasien, dan Alhamdulillah saat ini keadaannya agak membaik dan bilamana korban mengalami keluhan yang serius maka kita akan langsung kordinasikan dengan pihak rumah sakit,” tutupnya. (*/Heri)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *