Lumayan Mas Untuk Jajan Cucu

KIPRAH.CO.ID– Usianya telah memasuki 64 tahun, ia berjualan belut sejak puluhan tahun lalu. Dan sampai saat ini ia masih bertahan menjajajakan daganganya.

Mbah Diah nama panggilan sehari-harinya. Ia tinggal di Desa Buluh Sari, Kecamatan Gading Rejo, Kabupaten Pringsewu. Ia menuturkan berjualan belut dilakoni sejak tiga anaknya masih balita.

Dan kini ketiga anaknya telah memiliki buah hati. Dari ketiga anaknya itu Mbah Diah diberi setengah lusin cucu. Menurutnya, keuntungan dari berjualan belut perharinya mencapai Rp.50.000.

“Ya lumayan mas buat membeli sayur, dan untuk jajan cucu. Dari pada diam di rumah,” ujar Mbah Diah.

Sambil membersihkan belut yang kami beli, Mbah Diah mengaku jualan belut di pinggir jalan lumayan banyak pembelinya. Terkadang belum sampai sore hari sudah habis terjual.

Dikisahkannya, walau ditinggal suami beberapa tahun lalu, berjualan belut tetap ia geluti.

“Suami saya petani dan sudah meninggal beberapa tahun lalu mas. Walau tak ada suami saya nikmati saja berjualan belut,” tutur Mbah Diah.

“Ini belut rawa, saya peroleh dengan membeli kepada warga pencari belut. Usai dibeli saya jual lagi. Satu kantong belut harganya Rp. 35 ribu, ditawar 30 ribu saya kasih,” jelas Mbah Diah.

Usai mendengar cerita kamipun berpamitan untuk melanjutkan perjalanan dan membawa belut yang telah dibersihkan Mbah Diah. (Agustiawan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.