KIPRAH.CO.ID– Kinerja staf KPU Pesisir Barat terus menuai kecaman. Selain kurang transparan tentang jumlah dana iklan untuk media, juga terkesan semau gue.
Bukan itu saja, setiap pembayaran iklan nilainya harus dipotong. Dalihnya untuk iklan wartawan lain, besaran potongnya mencapai 25 persen.
Yang lebih aneh lagi tak dilibatkanya wartawan media cetak dan online di acara debat kandidat calon Bupati Pesisir Barat yang diselenggarakan KPU pada Rabu (18/11/2020) malam.
“KPU mungkin lebih percaya kepada media elektronik (TV) ketimbang online dan cetak, makanya online dan cetak tak dilibatkan KPU,” kata salah seorang wartawan media online.
Menanggapi hal diatas Ketua PWI Pesisir Barat, Agustiawan menilai perlakuan buruk KPU Pesisir Barat yang tak menganggap wartawan online dan cetak sangat tidak arif.
“Semestinya wartawan media online dan cetak yang ada di Pesisir Barat, harus terlibat pada debat kandidat, jangan pilah-pilih. Kalau sudah seperti itu (pilah pilih, red), KPU Pesisir Barat saya anggap tidak benar. Jangan dikotak- kotaklah,” kata dia.
Menurutnya, akan sangat lebih baik setiap kegiatan, semua wartawan baik cetak, online dan elektronik dirangkul agar tidak ada gesekan. “Ada rasa saling menghargai antara media dan KPU,” tutupnya. (Gus)