KIPRAH.CO.ID– Kebenaran tentang pelaksanaan kegiatan pembangunan rambu-rambu jalan desa di Desa/Tiyuh Wonokerto, Kecamatan Tulangbawang Tengah (TbT), Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba) masih menjadi misteri.
Kegiatan yang menghabiskan dana desa Tiyuh Wonokerto tahun anggaran 2019 sebesar Rp 18 juta tersebut diduga fiktif. Sebab berdasarkan hasil kroscek di lapangan, hingga kini tidak ditemukan bukti otentik hasil pembangunannya.
Indikasi kegiatan fiktif itu semakin diperkuat, berdasarkan pengakuan RK 02 Tiyuh Wonokerto, Tukiran tidak pernah tahu keberadaan rambu-rambu jalan desanya. “Setahu saya Pak, di Desa Wonokerto tidak ada namanya rambu-rambu jalan desa. Setahu saya,” kata dia saat ditemui di Kantor Tiyuh Wonokerto, Senin (20/9/2021).
Sementara Sekretaris Tiyuh Wonokerto, Sugiman Efendi juga mengaku tidak tahu tentang adanya pembangunan rambu-rambu jalan desa. Sebab tak pernah dilibatkan pada setiap pembangunan tiyuhnya.
“Mungkin karena saya sudah tua dinilai mereka. Saya selaku sekretaris tiyuh hanya disuruh tanda tangan aja. Penyusunan RAP (Rencana Anggaran Pembangunan) itu semua bendahara,” ujarnya.
Untuk mengetahui apa saja pembangunan di tiyuh termasuk tentang rambu-rambu jalan, dia menyarankan awak media langsung menanyakan kepada Kepalo Tiyuh Wonokerto.
“Biar enak langsung saja tanya sama Pak Kepalo Tiyuh. Karena semuanya di diya. Dari keuangan keluar masuknya, apa saja yang mau dibangun, itu semua keputusan dia,” tegas Sugiman. (Heri)
