KIPRAHRAKYAT.COM– Pemerintah Provinsi Lampung melaunching Toko Tani Indonesia Center (TTIC), ditandai dengan pemotongan pita oleh Plt. Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Provinsi Lampung Taufik Hidayat, disaksikan langsung Inspektur Jendral Kementerian Pertanian RI, Justan Riduan Siahaan di Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Lampung, Rabu (25/4/2018).
Acara launching bertepatan juga dengan apel siaga Hari Besar Keagamaan Nasional (HKBN) tingkat Provinsi Lampung. “Provinsi Lampung mendukung keterjangkauan dan stabilitas komoditi strategis pangan di Jakarta, khususnya pada Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) atau Bulan Suci Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri. Karena itu, dengan adanya TTIC diharapkan mampu mendukung ketersediaan dan keterjangkauan komoditi strategis pangan untuk masyarakat Lampung,” ujar Justan Riduan Siahaan dalam acara itu.
Menurut Justan, TTIC Lampung harus mampu menunjukkan dan meyakinkan bahwa pemerintah hadir dan siap memastikan ketersediaan komoditi strategis, seperti beras khususnya masyarakat Lampung.
“TTIC telah dimulai sejak tahun 2016, dan hingga kini telah tersebar di 19 provinsi di Indonesia. Tahun lalu, TTIC telah terbukti berhasil meredam gejolak harga/instabilitas, dan tahun ini harus lebih baik lagi. Dan tahun ini TTIC berada di Provinsi Lampung,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Plt. Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Provinsi Lampung, Taufik Hidayat, menjelaskan Lampung merupakan produsen dari beberapa komoditi pangan seperti beras, jagung, gula, bawang, singkong, dan daging. “Tidak salah jika Lampung ditetapkan sebagai lumbung pangan nasional. Karena sekitar 35 persen kebutuhan pangan di Jakarta tersebut disuplai dari Lampung,” jelas Taufik.
Ia menjelaskan, berbagai komoditi tersebut akan diutamakan terlebih dahulu untuk Lampung. Kalau sudah tercukupi, baru akan mensuplai keluar Lampung. “Bukan hanya ketersedian saja, tetapi juga keterjangkauan bagi masyarakat Lampung lebih diutamakan. Untuk itu, kita akan mensosialisasikan ke masyarakat bahwa kita memiliki TTIC dengan harga terjangkau dan kualitasnya baik,” jelasnya.
Adapun komoditi strategis yang tersedia di TTIC Provinsi Lampung, diantaranya beras premium (Rp8.800/kg), beras organik (Rp18.000/Kg), beras ‘SJ’ (Rp12.800/kg), beras srikandi (Rp12.000/kg), beras ‘dua koki’ (Rp12.800/kg), beras siger tiwul (Rp15.000/kg), beras merah (Rp 25.000/bks).
Minyak goreng (Rp10.500/kg), gula pasir (Rp12.000/Kg), bawang merah (Rp26.000/kg), bawang putih (Rp20.000/kg), cabe merah (Rp21.000/kg), madu manis besar (Rp110.000/kg), madu manis kecil (Rp50.000/kg), madu pahit besar (Rp120.000/kg), madu pahit kecil (Rp50.000/kg), kopi arabica (Rp40.000/kg), kopi blend (Rp30.000/bks), dan jambu (Rp15.000/kg). (*)