KIPRAH.CO.ID– Pengamat Mass Media, H Deden, mendesak Ketua PWI Pesisir Barat memperkarakan indikasi sikap arogansi Kasat Pol-PP, Syaikhul Anwar.
Reaksi ini merupakan buntut atas pelarangan sejumlah wartawan saat hendak meliput acara kenegaraan mendengarkan pidato Presiden Republik Indonesia dalam rapat Paripurna DPRD Pesisir Barat, Jumat (16/8/2019).
“Ketua PWI diminta segera melaporkan kejadian ke polisi untuk diproses secara hukum. Apalagi oknum Kasat Pol PP tersebut nampaknya buta aturan dan hukum. Seret saja tak peduli,” kata H Deden, Jumat (16/8/2019).
Menurutnya, acara memperingati HUT RI ke-74 yang diselenggarakan DPRD Pesisir Barat, layak dipublikasikan untuk diketahui masyarakat. “Jadi sangat disesalkan karena justru muncul sikap arogan,” imbuhnya.
H Deden menegaskan, pelaporan ke polisi karena sesuai diamanatkan Undang Undang No 40 tahun 1999 tentang Pers. “Itu jelas pidana, dan tak perlu ditakuti. Karena mencederai kebebasan pers,” jelas dia.
Setelah dilaporkan ke polisi, iapun kemudian menyarankan supaya dilaporkan juga ke Bupati Pesisir Barat. “Kasian, Kasat Pol PP itu tak mengerti aturan dan Bupati Pesisir Barat salah pilih. Masih ada orang yang tepat mengisi jabatan Sat Pol PP,” tutur H Deden. (Red)
