KIPRAH.CO.ID, PESISIR BARAT- Rudi Mailano, Peratin (Kepala Desa) Bandar Dalam, Kecamatan Bangkunat terus mendapat kecaman dari berbagai pihak, salah satunya datang dari Yuzir, camat Bangkunat.
Kecaman itu terkait buruknya kinerja Rudi dalam merealisasikan penggunaan dana desa dan anggaran dana desa. Sebagai contoh, pengerasan badan jalan di Pekon Bandar Dalam, yang bersumber dari dana desa tahun anggaran 2024 terkesan asal- asalan.
Akibatnya warga setempat berontak, dengan sembunyi-sembunyi warga mengumpulkan tanda tangan untuk menolak hasil pengerasan badan jalan.
Kenapa warga Bandar Dalam menolak, penyebabnya kualitas pembangunan atau peningkatan badan jalan sangat memble alias asal jadi. Itulah sebabnya masyarakat Bandar Dalam gaduh dan akan menolaknya
Sumber media ini menyebut, buruknya pengerjaan peningkatan badan jalan di Bandar Dalam karena ketiadaan pengawasan dari pihak terkait. Selain itu Peratin Rudi Mailano merasa dirinya bukan asli warga Bandar Dalam.
Karenanya, setiap pembangunan yang bersumber dari dana desa, Rudi yang asli orang Tanggamus itu “semau gue” merealisasikan dana desa.
Sementara, saat dikonfirmasi melalui sambungan teleponnya, Kamis, 23 Januari 2025, Camat Bangkunat, Yuzir, S.pd, mengaku dirinya telah beberapa kali memanggil Rudi Mailano, akan tetapi belum pernah datang atau hadir di kantor kecamatan Bangkunat.
“Terkait kualitas pengerasan badan jalan di Bandar Dalam, Rudi sudah saya panggil, akan tetapi belum pernah datang. Mengenai pemberitaan dari teman-teman wartawan saya tidak bisa intervensi, silakan hubungi langsung Rudi Mailano,” terang Yuzir. (Agustiawan)