KIPRAH.CO.ID– Petani Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba) Lampung, menagih janji pemerintah terkait bantuan untuk petani yang sawahnya mengalami gagal panen.
Berdasarkan pantauan sejumlah awak media, hal tersebut diungkapkan salah satu petani kabupaten Tubaba, Eko Apri Yanto warga Tiyuh (Desa) Margodadi RK 2 Kecamatan Tumijajar pada Sabtu (29/6/2019).
Menurutnya, Dinas Pertanian Tubaba diduga tidak menepati janji kepada masyarakat petani terkait bantuan jika terjadi gagal panen di tahun 2019 ini.
“Kemarin sempat liat ada PPL kontrol kurang lebih baru sebulanan inilah, tidak tahu sama siapa tapi sepertinya orang dinas. Kalau untuk infonya sebelum lebaran keluar ganti rugi gagal panen itu, tapi sampai sekarang belum juga keluar,” kata Eko kepada sejumlah awak media.
Ia menguraikan, gagalnya panen itu dikarenakan tidak ada air, dimana musim tanam kedua irigasi mati disebabkan ada perbaikan irigasi.
“Pas mau musim tanam kemaren dapet informasi ada garansi lah istilahnya. Jadi garansi itu diberi pemerintah kalau terjadi gagal panen. Yang mana persyaratan untuk dapat garansi itu yakni, mengumpulkan Fotocopy KTP dan uang Rp 10 Ribu,” jelasnya.
Ia jelaskan, walaupun bantuan itu keluar, itu juga masih mau dipotong sekian persen dari petani, jadi tidak 100 persen untuk petani bantuan tersebut. (Sir)
