Tak Berkategori  

Polemik Pasar Minggu, Pedagang Bingung Siapa Cari Untung

KIPRAH.CO.ID– Rutinitas pasaran di Pekon Negeri Ratu Ngambur, Kabupaten Pesisir Barat, telah berlangsung sejak puluhan tahun di atas lahan milik pribadi warga.

Namun, akhir-akhir ini para pedagang dibuat resah, sebab katanya mereka diharuskan pindah, atau menempati pasar baru yang konon katanya milik pemerintah.

Menurut pengakuan sejumlah pedagang, mereka dipaksa harus pindah ke pasar yang baru, karena bila berani menolak, bakal menerima konsekuensinya diusir paksa petugas Satpol-PP.

Lantas bagaimana tanggapan pengurus pasar minggu yang baru, Hazairin Abi menuliskan melalui pesan aplikasi WhatsApp nomor pribadinya memberikan klarifikasi sebagai berikut;

“Mohon maaf, kalau saya tidak berani menulis berita enggak jelas. Hasil rekayasa sendiri. Di atas langit masih ada langit. Jadi jangan selalu asal tulis berita tidak berimbang. Padahal sudah kukatakan segala sesuatunya ngobrol, jangan asal buat berita.

Kemudian, jangan mengatas namakan pedagang yang bahasanya tidak akurat. Padahal kalau saya mau buka rahasia keluhan pedagang-pedagang, banyak sekali. Tapi enggak pernah saya bicarakan, karena tahu banyak fitnah-fitnah. Namun kalau perlu untuk buka-bukaan, siapa saja pedagang yang bicara masalah pasar baru dan enggak mau pindah, saya siap beberkan.

Kami tidak pernah memaksa pedagang, kalau mereka daftar (mau pindah) tidak kami tolak. Sebab sekarang ini justru kurang los (lapak). Justru pedagang banyak yang mengeluh dan laporan dibilang jangan mau kalau disuruh pindah. Mereka jawab, iya. Padahal, di dalam hati mereka tetap mau pindah, dan selalu nanya-nanya kapan pindah. Saya jawab, pasar belum selesai pembangunannya, terutama los, musholla, WC, dan posko. Jadi itu berita dari saya”. (Gus)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *