KIPRAH.CO.ID– Tindakan arogansi yang Dilakukan 5 oknum Polisi Mapolres Tuba terhadap Wartawan Tubaba beberapa waktu lalu, berbuntut panjang dan menuai kecaman dari berbagai pihak.
Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia dan Pengurus IWO Ikatan Wartawan Online (IWO) Kabupaten Tubaba mengecam keras atas tindakan arogansi dan sifat tidak pantas sebagai aparat dan tidak memahami kode etik kepolisian, Jumat(26/7/2019).
Ketua PWI Tubaba, Edi zulkarnaen menyayangkan tindakan oknum yang arogansi kepada wartawan media SKH Medinas Lampung dan SKH Media Kupas Tuntas yang terjadi di Tugu Ratto Nago Bersanding atau Tugu Naga Kelurahan Panaragan Jaya, Kecamatan Tulangbawang Tengah, Kabupaten Tubaba pada Rabu (24/7/2019) sore sekira pukul 17.00 Wib.
Dalam Udang-undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers pasal 4 di dalam ayat 1 disebutkan, bahwa kemerdekaan Pers dijamin sebagai hak asasi warga negara, ayat kedua bahwa terhadap Pers nasional tidak dikenakan penyensoran, pembredelan atau pelarangan penyiaran.
“Wartawan juga memiliki tugas mencerdaskan masyarakat melalui penyampaian informasi atau berita melalui media, mempopulerkan sesuatu atau seseorang yang selama ini belum dikenal, menguak fakta dan realita yang tersembunyi secara terus menerus,” ujarnya.
Ia menguraikan, profesi wartawan adalah bukan pekerjaan yang dilakukan sembarangan tanpa moral dan intelektual, wartawan bekerja dengan mematuhi Kode Etik Jurnalistik dan undang-undang pokok pers serta memiliki sertifikasi kompetensi. Tidak ada alasan untuk melecehkan dan menghambat tugas wartawan ketika sedang menjalankan tugas secara profesional di lapangan.
Menanggapi kejadian yang dialami oleh wartawan yang diduga dilecehkan oknum anggota polres tuba di tugu rato nago besanding Tubaba, pihaknya berharap pihak kepolisian dapat memberikan teguran keras kepada oknum tersebut, dan menyampaikan permohonan maaf baik kepada media tempat wartawan itu bertugas atau secara langsung kepada organisasi tempat wartawan tersebut bernaung. (Sir)
