KIPRAH.CO.ID– Transparansi realisasi anggaran perawatan kompleks Islamic Center Tulangbawang Barat (Tubaba) yang ditaksir mencapai Rp2 miliar, diragukan Forum Komunikasi Pemuda Mandiri (FKPM).
Ketua FKPM Tubaba, Agus Tomi mengungkap keraguan itu bisa ditinjau dengan menilik kondisi riil di lapangan, dan nominal anggaran perawatan yang cukup fantastis.
“Menjadi wajar kalau kemudian publik mengambil kesimpulan bahwa ada yang tidak beres dengan pengelolaan anggaran itu. Sebab kalau di kroscek di lokasi, tidak ada perawatan yang dilakukan signifikan. Sementara dengan anggaran sebesar itu, mestinya banyak perubahan yang bisa diperbuat,” kata Agus Tomi yang juga merupakan mantan Ketua Pemuda Pancasila (PP) Tubaba itu, Minggu (22/9/2019).
Ia mencontohkan seperti sebagian pohon telah usang. Tidak ada peremajaan yang dilakukan, yang mencolok justru kesan pembiaran. “Artinya publik wajar bertanya-tanya, kemana realisasi anggaran yang mencapai miliaran rupiah,” ujarnya.
Karena itu, pihaknya mendesak agar UPTD pengelola kompleks Islamic Center Tubaba transparan dalam realisasi anggaran perawatan. “Itu anggaran negara yang digunakan, artinya publik berhak tahu mengenai realisasinya,” tukas Agus Tomi.
Lebih lanjut, ia mengharapkan supaya Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan Inspektorat Pemkab Tubaba melihat kasuistis itu dengan serius. “Bila perlu dibentuk tim khusus, usut realisasi anggaran yang mencapai miliaran rupiah itu. Panggil Kepala UPTD Islamic Center, minta klarifikasi digunakan untuk apa saja anggaran pengelolaan tersebut. Itu merupakan langkah konkret, jika tidak ingin muncul asumsi publik tentang adanya praktik kerjasama kotor,” tegasnya. (Sir)
