KIPRAHRAKYAT.COM– Masyarakat RT 28 RW 08, Jalan Bima 4, Kelurahan Tejoagung, Kecamatan Metro Timur, mengeluhkan bau menyengat dari tumpukan sampah sekitar permukiman warga.
Adi (34), warga sekitar mengatakan tumpukan sampah tersebut sudah ada sejak dulu. Semakin hari kian membumbung. Alhasil, menimbulkan bau yang tidak sedap. “Iya, Mas. Tumpukan sampah ini makin hari tambah banyak. Apalagi musim hujan, baunya sangat menyengat. Saya kan kalo keluar rumah lewat sini tiap hari, sudah bau kalo malam gelap juga mas,” kata dia, Sabtu (7/4/2018).
Senada dikatakan Musadat, warga lainya. Menurut dia, tidak adanya tempat pembuangan sampah maupun truk layanan pengambilan sampah, menyebabkan warga terpaksa membuang sampah ditempat tersebut.
“Masyarakat sekitar sini sudah resah dengan adanya bau yang ditimbulkan dari sampah ini. Paling tidak, mestinya disediakan tempat sampah di sini, sehingga warga tidak membuang di tempat itu lagi. Ini tidak, sudah tempat sampah tidak ada, layanan pengambilan sampah juga tidak masuk,” ungkapnya.
Terpisah Lurah Tejoagung, Suparyono mengaku sudah memberikan sosialisasi kepada warga sekitar untuk tidak membuang sampah di tempat tersebut. Namun, sejak satu bulan ini tumpukan sampah semakin bertambah.
“Dari 2016 lalu warga sudah mengusulkan kepada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk pengadaan bentor. Bentor ini nantinya untuk mengangkut sampah ke luar. Tetapi, hingga sekarang permintaan tersebut belum juga terealisasi,” tegasnya. (dik)