KIPRAH.CO.ID– Kegiatan peringatan dalam rangka hari jadi Kecamatan Tulangbawang Tengah diawali dengan asisten kewidanaan para tahun 1945, kemudian dilanjutkan Kecamatan Panaragan pada tahun 1952, lalu terakhir berubah menjadi Tulangbawang Tengah pada tahun 1992.
Karena itu, rangkaian kegiatan peringatan hari jadi pada Senin 21 tahun 2022 melakukan pepung tiyuh dan dilanjutkan pepung marga.
Pepung tiyuh dan pepung marga, adalah sebuah musyawarah besar bahwa 19 tiyuh yang ada di KecamatanTulangbawang Tengah yang (X) transmigrasi sepakat para tokoh adat marga tegamo’an umumnya federasi adat 4 marga yang ada di Tulangbawang Barat menjadi tiyuh adat.
Kemudian, kegiatan prosesi adat gawei dimulai dari igel, ingel pengesahan sampai dengan nanti pacahaji, turun mandi dan sekaligus pengambilan gelar. Kegiatan pada Rabu, keluar dari kontek warga adat Lampung warga tegamo’an kirar kebudayaan.
Ketua Pelaksana, Hendrawan mengatakan dari federasi adat 4 marga tegamo’an menginginkan ada kesetaraan dan kesamaan, jangan ada diskriminasi, jangan lagi ada perbedaan. “Alhamdulillah ada 21 tiyuh, 17 tiyuh difinitip, 2 kelurahan, 2 tiyuh pemekaran, mendapatkan STAN ditambah 1 orang Pak Camat, Camat Tulangbawang Tengah yang akan mendapatkan STAN 22 orang,” ujarnya.
Pada kegiatan peringatan hari jadi Kecamatan Tulangbawang Tengah, dilanjutkan begawei adat Lampung marga tegamo’an federasi 4 marga. “Kami tidak memakai uang orang, kami pakai uang sendiri (masing-masing) sehingga dapat terlaksana acara ini,” ungkapnya.
Harapan kedepan, lanjut dia, baik di dalam kabupaten maupun luar kabupaten, kalau dianggap baik bisa dicontoh. “Karena kalau bukan kita siapa lagi, bukan sekarang kapan lagi yang mengangkat adat, tradisi budaya kita Lampung,” tuturnya. (Heri)