KIPRAH.CO.ID– Dangkalnya Sungai Bogorejo di RT/RW 01/03, Dusun lll, Desa Bogorejo, Kecamatan Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran, mencemaskan masyarakat sekitar. Setiap hujan lebat, air meluap dan merusak ruas jalan.
Kecemasan itu diungkapkan salah satu warga Desa Bogorejo, Zaenal. “Kondisi jalan diujung jembatan yang ambrol, itu bisa membuat celaka pengguna jalan, terutama saat malam hari karena tidak ada penerangan di sekitar lokasi. Warga bisa terperosok, baik pejalan kaki ataupun kendaraan roda dua yang melintas,” ujarnya, Sabtu (6/6/2020).
Setiap hujan lebat, imbuhnya, jalan penghubung antara Desa Bogorejo dengan Desa Sukaraja itu acap kali mencemaskan. Dangkalnya sungai, tidak mampu menampung tingginya debit air dari gunung.
Karena itu, warga berharap agar pihak dinas terkait segera mengambil langkah dengan merevitalisasi atau mengeruknya. Sekaligus memperbaiki jalan yang ambrol. “Khawatir musim penghujan seperti sekarang ini, aliran air sungai meluap. Jangan sampai ada korban jiwa,” kata Zaenal.
Menanggapi hal ini Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat(LSM) Garda Pemuda Peduli Pembangunan dan Ekonomi Rakyat (Garda-P3ER), Sabturizal, menyarankan dinas terkait segera merespon aspirasi tersebut dan segera meninjau langsung ke lokasi.
“Saya minta dinas responsif dengan adanya rasa ke khawatiran warga atas kedangkalan aliran sungai, dan ambrolnya jalan penghubung dua desa itu. Jadi ada dua pekerjaan yang mesti disegerakan, perbaikan jalan dan pengerukan sungai,” tuturnya. (YD)
