Metro  

Temui Wapres, Anna Morinda Bahas Persiapan Munas ADEKSI

KIPRAH.CO.ID– Bersama pengurus Asosiasi DPRD Kota Seluruh Indonesia (ADEKSI), Wakil Ketua DPRD Kota Metro Anna Morinda dan juga selaku Sekretaris Jenderal (Sekjen) ADEKSI, menemui Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin, di Istana Wapres, Jakarta Pusat, Jumat (14/2/2020).

Dalam pertemuan yang berlangsung tertutup dengan Ma’ruf Amin, Sekjen ADEKSI, Anna Morinda dan rombongan membahas persiapan Munas ADEKSI yang akan digelar pada 10-13 Maret di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), sekaligus menyinggung soal implementasi Omnibus Law ke tingkat daerah dapat tersosialisasi dengan baik salah satunya mengenai Rancangan Undang Undang Ketenaga Kerjaan.

Wapres RI Ma’ruf Amin terima kunjungan Dewan Pengurus ADEKSI di Istana Wakil Presiden.

Diakuinya, RUU Omnibus Law tersebut disusun pemerintah dalam pengembangan dan penguatan ekonomi. Ini seperti mengenai investasi, pengembangan UMKM, perizinan, dan perpajakan untuk penguatan ekonomi Indonesia.

“Kita menyadari bahwa peran UMKM
75 persen berperan untuk menguatkan ekonomi bangsa. Bahkan UMKM banyak menyerap tenaga kerja dibandingkan perusahaan besar. Karena itulah negara menguatkan dan mendorong menjadi UMKM yang kuat bahkan perusahaan besar,” paparnya.

Wakil Ketua DPRD Kota Metro Anna Morinda Bersama Wakil Presiden K.H. Ma’ruf Amin Bincang Santai Usai Pertemuan di Istana Wapres.

Tak hanya itu, Anna Morinda juga mendiskusikan mengenai isu stunting. Dimana stunting diharapkan dapat ditekan menjadi 14 persen. Terlebih diketahui di sejumlah daerah-daerah terpencil angka stunting bahkan mencapai 20-30 persen.

“Kenapa stunting karena mereka tinggal dan hidup tidak sejahtera, sehingga kecukupan gizi tidak terjamin. Maka UU Omnibus Law ini kita harapkan dapat efektif dan implementatif dilaksanakan di daerah. Sehingga kepala daerah dapat mendorong laju perekonomian. Seperti yang saya sering sampaikan di Kota Metro bahwa ada dua hal yang diharapkan bangsa, yakni menurunnya angka pengangguran dan kemiskinan karena meningkatnya pemberdayaan ekonomi,” pungkasnya. (rls)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *