Tak Berkategori  

Tokoh Adat Federasi Megow Pak Bersama Kepalo Tiyuh dan Camat Bentuk Panitia HUT Kecamatan TbT

KIPRAH.CO.ID– Sejumlah kepalo tiyuh, camat, bersama tokoh federasi adat Megow Pak menggelar rapat pembentukan panitia menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Kecamatan Tulangbawang Tengah (TbT), Kabupaten Tulangbawang Barat.

Ketua Panitia HUT Kecamatan Tulangbawang Tengah, Hendrawan mengatakan kegiatan itu berlangsung di Sekretariat Federasi Adat Megow Pak, tepatnya kediaman Herman Harta, Selasa (8/3/2022).

“Hadir dalam rapat dari unsur Forkopimcam, APDESI, kepalo tiyuh, lurah, dan PJ Kepalo Tiyuh Kecamatan Tulangbawang Tengah, serta Federasi Adat Megow Pak Tulangbawang Barat,” ujarnya.

Hadir juga seluruh lembaga adat dari empat marga tiyuh, diantaranya Tiyuh Panaragan, Penumangan, Menggala Mas, Bandar Dewa, serta penyimbang tuho rajo. “Ada Kapolsek Tulangbawang Tengah, dan Danramil. Dari hasil rapat, saya ditunjuk sebagai ketua panitia HUT Kecamatan Tulangbawang Tengah,” tutur Hendrawan.

Menurutnya, perayaan puncak HUT Tulangbawang Tengah tepatnya pada 23 Maret mendatang. “Rencana kegiatan HUT tersebut telah di rapatkan. Lokasinya dipusatkan di Lapangan Kelurahan Panaragan Jaya karena di anggap tempat yang paling strategis, mengingat Kecamatan Tulangbawang Tengah merupakan jantungnya Kabupaten Tulangbawang Barat,” ungkapnya.

Hendrawan mengungkapkan, dalam kegiatan tersebut nanti digelar pepung adat terdapat 20 orang kepalo tiyuh beserta istri, dan satu (1) orang camat Kecamatan Tulangbawang Tengah beserta istri, dinobatkan diberi gelar adat Suttan oleh Federasi Adat Megow Pak Tulangbawang Barat Marga Tegamo’an. Kemudian, rangkaian acara dilanjutkan kirab budaya dan diakhiri pengajian akbar.

Karena itu, ia berharap dalam momentum hari jadi Tulangbawang Tengah, warga pribumi dan transmigrasi dapat sinergi serta saling bahu membahu demi suksesnya kegiatan.

“Kita sangat berharap tidak ada lagi Kecamatan Tulangbawang Tengah ini, tiyuh pribumi dan transmigrasi. Sehingga hubungan jalinan tali silaturahmi persaudaraan terus terjaga menjadi lebih erat. Kita tetap jaga NKRI Bhinneka Tunggal Ika, Pancasila dan UUD 45. Dan inilah kecintaannya kami selaku kepala tiyuh yang cinta adat istiadat dan budaya,” tuturnya. (*/Heri)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *