Bandarlampung (KR): Wakil Gubernur Lampung, Bachtiar Basri menitipkan pesan pembangunan kepada 2.714 mahasiswa KKN (Kuliah Kerja Nyata) Unila periode I tahun 2018, yang akan menempuh kegiatan intrakulikuler ke enam kabupaten yakni Tanggamus (1.047 mahasiswa), Lampung Timur (721 mahasiswa), Tulang Bawang Barat (524 mahasiswa), Pringsewu (338 mahasiswa), serta Desa Binaan Lampung Selatan (28 Mahasiswa) dan Pringsewu (56 Mahasiswa).
“Pesan saya, bagi seluruh mahasiswa KKN untuk menyampaikan program pembangunan Provinsi Lampung, yang telah dan akan dilaksanakan. Karena, mahasiswa itu merupakan duta dan faktanya orang lebih percaya ketika mahasiswa yang menyampaikannya di desa-desa seluruh Provinsi Lampung tempat dilaksanakannya KKN,” ujar Bachtiar, saat acara pelepasan di Gedung Serbaguna Unila, Jum’at (19/1/2018).
Adapun 2.714 mahasiswa yang mengikuti KKN, ini berasal dari 8 fakultas di Unila yang terdiri dari 1.143 laki-laki dan 1.571 perempuan. “Banyak sekali manfaat positif dari KKN. Contonya, pembenahan tentang admnistrasi masyarakat desa dan pertanian yang ada,” kata Bachtiar.
Lebih lanjut, ia berharap dengan tema ‘Membangun dan Meningkatkan Kemandirian Desa’, mahasiswa KKN ini dapat memiliki makna dan bermanfaat di tengah-tengah masyarakat, terutama terkait penerapan teori yang selama ini diperoleh dari kampus agar dapat membantu memecahkan masalah masyarakat di desa. “Karena itu, saya berkali-kali mengimbau kepada Rektor Unila agar memberikan kuota bagi putra/putri asli daerah Lampung,” ungkapnya.
Sementara Rektor Unila, Hasriadi Mat Akin, menyampaikan bahwa Unila dengan motto ‘Berkarya dan Berinovasi untuk Bangsa’, saat ini sedang giat-giatnya melakukan kegiatan akademik dan nonakademik untuk mencapai visi Unila pada tahun 2025 agar menjadi 10 perguruan tinggi terbaik di Indonesia.
“Unila pada tahun 2017 sudah mencapai prestasi yang cukup bisa dibanggakan bagi Provinsi Lampung yaitu dinobatkan terbaik ke 18 dari 4.500 perguruan tinggi yang ada di Indonesia. Untuk itu, para mahasiswa Unila sudah sepantasnya menunjukkan karya nyata bagi masyarakat,” ujar Hasradi.
Setiap tahunnya, kata dia, Unila mengirimkan 5000 mahasiswa KKN untuk ikut belajar dalam masyarakat selama 40 hari. “Kegiatan ini masuk dalam kegiatan intrakulikuler. Mahasiswa akan kita kirim ke masyarakat untuk ikut bereempati, bergabung hidup bersama, dan mempelajari realita kehidupan dari masyarakt. Selama KKN, mahasiswa tidak diizinkan pulang selama 40 hari, dan kelak apabila mereka menjadi pemimpin, maka mereka akan menjadi pemimpin yang mengerti akar permasalahan dalam bermasyarakat,” imbunya.
Ia menguraikan, pemerintah telah menggelontorkan ratusan triliun dana untuk membangun desa. Karenanya, mahasiswa diharapkan bisa berkontribusi membantu aparat desa untuk merancang pembangunan dan memecahkan permasalahan yang ada. Selain itu, ia juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung, karena telah memberikan hibah tanah 150 hektar di Kotabaru. “Ini salah satu upaya pengembangan universitas dengan membangun kampus 2 Unila untuk Fakultas Pertanian, Fakultas Tehnik dan Fakultas MIPA. Juga akan kita bangun pusat riset holtikultura di sana,” tutup Hasriadi. (rep)