KIPRAHRAKYAT.COM— Wakil Walikota Djohan, resmi membuka Festival Lomba Seni Sekolah Nasional (FLS2N) SD dan SMP tingkat Kota Metro di Gedung Sesat, Senin (9/4/2018).
Menurutnya, FLS2N merupakan ajang untuk mengenalkan seni dan budaya kepada anak-anak SD dan SMP. Karenanya, pemerintah sangat mendukung hal tersebut. “Memang harus dikenalkan. Jadi jangan sampai nanti anak-anak tidak tahu seni dan budaya Lampung. Kalau orang tua terus yang diandalkan, pasti akan habis,” ujarnya.
Ia menambahkan, FLS2N tersebut juga sebagai wadah untuk menyalurkan bakat seni bagi anak-anak SD dan SMP. Sebab, jika tidak disalurkan dengan kegiatan positif, khawatir nantinya justru mengaraha kepada sesuatu yang negatif.
“Yang namanya seni budaya itu harus ditingkatkan. Melalui kegiatan inilah anak-anak dikenalkan dan dilatih seni budaya. Ini sangat penting, kalau tidak diisi dengan kegiatan yang positif justru malah salah arah,” paparnya.
Kabid Kebudayaan, Puspita Dewi, mewakili Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Metro Ria Andari, mengatakan bahwa FLS2N SD dan SMP tingkat Kota Metro tahun 2018 ini diikuti 61 SD dan 26 SMP negeri dan swasta. “Nanti yang mendapat juara dalam FLS2N, akan kami ikutkan dalam ajang yang sama di tingkat provinsi hingga nasional. Dan mudah-mudahan kita bisa juara di tingkat nasional,” kata dia.
Ia menguraikan, untuk tingkat SD cabang seni tari diikuti 28 sekolah, pantomim 21 sekolah, gambar bercerita 37 sekolah, dan baca puisi 54 sekolah. Sedangkan untuk SMP, cabang menyanyi tunggal diikuti 20 sekolah, seni tari 14 sekolah, gitar solo 12 sekolah, desain poster 9 sekolah, musik tradisional 17 sekolah, dan paduan suara 13 sekolah. “Ini yang berbeda hanya seni tari. Untuk tingkat SD per group itu 3 orang, kalau smp 5 orang. Yang lainya masing-masing 1 orang,” tutupnya. (dik)