KIPRAH.CO.ID– Walikota Metro, Achmad Pairin dan Seketaris Daerah Metro (Sekda) A. Natsir melakukan peninjauan hari pertama pelaksanaan tes CPNS tahun 2018 dilaksanakan di gedung Wisma Haji Al- Khairiyah Kota Metro, Jumat (26/10/2018).
Dari enam kabupaten yang tes di Kota Metro, sesi pertama pelaksanaan tes diikuti peserta dari Kabupaten Mesuji.
Menurut Ahmad Pairin, sebelum para peserta mengikuti tes, harus melakukan registrasi terlebih dahulu. Registrasi ini dipastikan efektif untuk menjaring kecurangan-kecurangan yang mungkin terjadi nantinya. “Semuanya pake barkode. Jadi itu SOP untuk menjaring praktik-praktik percaloan atau joki,” terangnya.
Selanjutnya, untuk menghindari kendala yang mungkin terjadi seperti listrik yang padam, Pemkot Metro telah menyiapkan genset yang dapat beroperasi ketika dibutuhkan.
Sementara di tempat yang sama Kepala BKD Kota Metro, Welly Adiwantra memastikan bahwa pada pelaksanaan tes CPNS ini tidak akan ada praktik kecurangan. Pasalnya, sistem pengamanan dalam tes ini menggunakan sistem pengamanan tingkat tinggi.
“Menggunakan badan sandi negara nasional. Standar keamanan untuk mengamankan istana kepresidenan. Jadi dia sistemnya ofline tidak online. Jadi tidak bisa heaker bisa masuk. Karena dia ofline menggunakan LAN. Dan standarnya itu segel dari badan sandi negara. Ini sangat sulit sekali. Bahkan kanan kiri, depan belakang soalnya beda,” terang Welly.
Mengenai waktu pelaksanaan tes yang tidak sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan, yaitu mundur beberapa jam, pihaknya mengungkapkan bahwa hal tersebut terjadi karena seluruh persiapan seperti login ke server dan persiapan instalasi baru bisa dilakukan pagi ini.
“Karena ada beberapa hal instalasinya yang di dalam karena itu dibukanya harus hari pertama. Jadi klik loginnya itu pada hari pertama. Untuk pengamanan jadi loginnya itu harus hari pertama. Jadi ada beberapa kabel yang di dalem yang mungkin belum bisa beroperasi jadi agak lambat hari ini,” ungkapnya. (*)