KIPRAHRAKYAT.COM– Saat berkunjung ke Dusun Kali Asin 4, Kelurahan Kali Sari, Natar (perbatasan merak batin), Lampung Selatan. Calon gubernur Lampung, M. Ridho Ficardo kembali mendengarkan curhat (curahan hati) masyarakat, terkait kerusakan jalan desa dan kabupaten.
Menanggapi hal itu, Cagub petahana tersebut menyampaikan bahwa pada masa awal kepemimpinan M.Ridho Ficardo–Bachtiar Basri periode 2014-2019 lalu, perbaikan infrastruktur jalan provinsi memang menjadi prioritas dan berada pada posisi pertama dari hasil survey keinginan masyarakat.
Namun setelah dilakukan perbaikan selama tiga tahun kepemimpinan gubernur muda ini, persoalan jalan provinsi sudah tidak lagi berada di posisi pertama, karena telah ada peningkatan perbaikan yang cukup pesat.
“Sekarang ini jalan di desa yang seharusnya menjadi kewenangan dari pemerintah kabupaten/kota yang banyak diminta masyarakat untuk diperbaiki oleh Pemprov Lampung,” kata Ridho, Senin (2/4/2018).
Kendati demikian, ayah tiga anak tersebut menyampaikan bahwa pihaknya dalam hal ini Pemprov Lampung siap membantu perbaikan infrastruktur jalan tersebut. “Kalau perbaikan itu diajukan sebagai jalan untuk usaha tani, nanti minta di bikinkan saja surat kepada pak kades. Lalu kirim ke saya dengan ajukan sebagai perbaikan jalan untuk usaha tani, bukan jalan desa. Karena, kalau jalan desa itu kewenangan dari pemerintah kabupaten/kota,” tutur Ridho.
Selain masalah infrastruktur, warga juga memohon bantuan kepada petahana calon gubernur Lampung terkait permasalahan ganti rugi lahan untuk pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS). “Kami memohon bantuan terkait ganti rugi lahan pembangunan jalan tol sebanyak 38 bidang milik 35 orang warga di sini,” kata Kepala Dusun Kali Asin 4, Purwoto.
Menurutnya, permasalahan ganti rugi lahan tol ini belum selesai. Karena harganya setengah harga dari desa sekitarnya. “Sudah satu tahun lebih masalah ini belum juga selesai. Saya harap Pak Ridho bisa membantu untuk menyelesaikan masalah ini,” ujarnya.
Menanggapi kasuistis ini, calon gubernur Lampung M.Ridho Ficardo menyatakan, akan berkoordinasi dengan tim percepatan pembangunan jalan tol dan kementrian. “Kita akan segera koordinasikan secepatnya, agar masalah ini bisa segera selesai,” tegasnya. (*)