Warga Tagih Janji Hearing DPRD Tubaba, Kupas CSR dan Izin PT BTI

KIPRAH.CO.ID– Sejumlah warga yang bermukim di sekitar PT BTI, menagih pernyataan anggota DPRD Kabupaten Tulangbawang Barat untuk mengadakan rapat dengar pendapat menyikapi masalah CSR perusahaan pabrik singkong itu.

“Kami berharap Pak Paisol (Ketua Komisi lll DPRD Tulangbawang Barat) dapat menjalankan fungsi pengawasan terhadap perusahaan tersebut. Sebab selama ini tidak ada kepedulian terhadap masyarakat,” ujar seorang warga yang tidak ingin namanya ditulis dalam pemberitaan, Senin (10/10/2022).

Lebih lanjut, warga mendesak supaya anggota DPRD Tulungbawang Barat segera mengadakan hearing mengupas masalah CSR dengan pimpinan PT BTI.

“Kami berharap pihak DPRD mengambil tindakan tegas, panggil pihak perusahaan. Hadirkan pihak tiyuh serta tokoh masyarakat. Pertanyakan CSR perusahaan itu selama ini, dan setatus batas waktu izin oprasional perusahaannya bagaimana. Itu perlu dipertanyakan,” tutur sumber itu.

Mereka juga menginginkan, keberadaan perusahaan itu jangan sampai dimanfaatkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab, mementingkan kepentingan peribadi, tidak mengutamakan kepedulian sosial masyarakat lingkungan.

“Jangan bilang bahwa kami masyarakat ini tidak kena dampak polusi udara dari perusahaan itu, kemudian bagaimana dengan pembungan saluran pembuangan limbah pabrik tersebut apakah sudah sesuai SOP nya. Bila perlu DPRD sidak ke lapangan, cek dan ambil sampel airnya, tes laboratorium,” tukas sumber itu.

Diberitakan sebelumnya, warga Tiyuh Gunung Katun Malay mempertanyakan CSR perusahaan pabrik singkong PT BTI dan Ketua DPRD Kabupaten Tulangbawang Barat, Paisol menyatakan rencana hearing lintas komisi.

Sebab, selain CSR perusahaan tersebut juga dicurigai adanya ketidak beresan mengenai perizinannya. “Kami jadi curiga apa jangan-jangan perusahaan itu perizinannya kurang maksimal, nanti kita lihat dulu perizinannya atas nama perusahaan apa, HGO nya masih hidup atau tidak lagi, Amdalnya masih berlaku atau tidak, kita cek semua nanti saat hearing,” ujarnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *